Jangan Sampai Jadi Klaster Baru, Bioskop Dicek Ketat Sebelum Beroperasi

- Sabtu, 19 September 2020 | 10:46 WIB
FACE SHIELD: Penjaga loket tiket diwajibkan mengenakan masker dan face shield. Antrean pembeli juga harus menjaga jarak. | FOTO: MAULANA/RADAR BANJARMASIN
FACE SHIELD: Penjaga loket tiket diwajibkan mengenakan masker dan face shield. Antrean pembeli juga harus menjaga jarak. | FOTO: MAULANA/RADAR BANJARMASIN

BANJARMASIN - Studio XXI akan dibuka di tengah pandemi. Jumat (18/9) siang, tim dari Gugus Tugas P2 COVID-19 Banjarmasin mengecek kesiapan bioskop di lantai lima Duta Mall itu.

"Kalau ada rekomendasi dari gugus tugas, maka XXI boleh beroperasi. Insyaallah tak lama lagi diberikan," kata Kepala Dinas Kesehatan Banjarmasin, Machli Riyadi.

"Asalkan berkomitmen menaati seluruh protokol. Komitmen akan dituangkan dalam surat bermaterai yang diteken manajemen," tambah juru bicara gugas tersebut.

Protokol meliputi pengecekan suhu tubuh pengunjung di pintu masuk. Lalu menjaga jarak di loket tiket, bahkan antrean di toilet juga diatur. Pegawai bioskop juga wajib mengenakan masker dan face shield.

Sementara studio hanya boleh diisi 50 persen dari daya tampung penonton. Sekalipun suami istri atau kerabat, tetap dilarang duduk berdampingan.

Apa pertimbangan utama memberikan lampu hijau itu? Machli berharap, hiburan layar lebar bisa menambah daya imun publik di tengah pandemi.

"Kalau dibuka, karyawan yang sudah lama dirumahkan bisa kembali bekerja. Itu pertimbangan kami. Yang terpenting, taati saja semua protokolnya," lanjutnya.

Tapi jika ditemukan pengunjung nakal, pengelola akan diberikan surat peringatan. Bahkan penutupan.

Karena gugas akan menurunkan pemantau ke lapangan. Untuk memastikan protokol diterapkan dengan ketat. Jadi rekomendasi itu bukan izin permanen.

Karena gugas tak ingin bioskop malah menjadi klaster baru di Banjarmasin. "Di sini harus ketat. Karena tanggung jawabnya kepada masyarakat. Jangan sampai bioskop ini melahirkan klaster," pungkasnya.

Sementara itu, Manajer Operasional DM, Yenni Purnawati mengaku belum bisa menetapkan tanggal pembukaan bioskop.

Diceritakannya, sebelumnya, XXI di beberapa kota memang telah menerima kunjungan gugas. Jadi Banjarmasin tidak sendirian.

Diingatkannya, penjualan tiket bioskop tak hanya diperlukan pegawai studio. Lebih-lebih diperlukan untuk menggerakkan industri film di dalam negeri.

"Mudah-mudahan, semakin banyak rekomendasi diberikan, maka dunia perfilman bisa bangkit lagi," kata Yenni.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Akhir Maret Arus Mudik dari Pontianak Mulai Naik

Senin, 18 Maret 2024 | 15:00 WIB

Menu ala Timur Tengah di Four Points Balikpapan 

Sabtu, 16 Maret 2024 | 16:10 WIB
X