Banjarbaru Waspada, Karhutla Mulai Terjadi Tiap Hari

- Sabtu, 19 September 2020 | 10:52 WIB
BERJIBAKU: Petugas gabungan berusaha memadamkan kebakaran hutan dan lahan di wikayah Banjarbaru beberaoa waktu lalu. | Foto: BPBD Kota Banjarbaru for Radar Banjarmasin
BERJIBAKU: Petugas gabungan berusaha memadamkan kebakaran hutan dan lahan di wikayah Banjarbaru beberaoa waktu lalu. | Foto: BPBD Kota Banjarbaru for Radar Banjarmasin

BANJARBARU - Kejadian kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kota Banjarbaru mulai intens terjadi. Jika sejauh ini masih didominasi luasan yang tak begitu besar. Sekarang Karhutla di Banjarbaru mulai menunjukkan skala yang cukup besar.

Dari data Karhutla yang dirilis BPBD Kota Banjarbaru. Selama beberapa waktu terakhir, intensitas Karhutla hampir setiap hari terjadi. Bahkan dalam sehari petugas berjibaku memadamkan api hingga beberapa titik.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Banjarbaru, Zaini Syharanie menyebut jika luasan lahan yang terdampak Karhutla sudah mencapai puluhan hektare. Bahkan dua hari lalu, luasan yang tedampak di satu titik katanya mencapai belasan hektare.

"Biasanya luasannya 1-3 hektare, bahkan di bawah itu. Namun kamis kemarin, luasan yang terbakar mencapai 14 hektare, lokasinya di wilayah Bangkal Cempaka Banjarbaru," papar Zaini.

Melihat intensitas yang naik, petugas gabungan kata Zaini terus berusaha melakukan upaya mitigasi. Termasuk diantaranya melakukan patroli dan juga sosialisasi soal bahaya membakar lahan. Yang mana dalam sehari katanya bisa sampai tiga kali kejadian karhutla.

"Karena dari beberapa kali kejadian, selain kawna faktor alam cuaca panas, unsur atau indikasi sengaja dibakar masih kita lihat. Jadi ini perlu kesadaran semua pihak," pesannya.

Beruntungnya, penanganan Karhutla di Banjarbaru klaim Zaini sangat terbantu dengan keberadaan MPA (Masyarakat Peduli Api). Yang mana kelompok relawan dari masyarakat ini tersebar di beberapa kelurahan, khususnya di wilayah rawan.

"Karena rekan-rekan di MPA cepat mengabarkan informasi apabila ditemui ada titik api. Selain mengabarkan dan mengkroscek kondisi di lapangan, kawan-kawan juga turut membantu memadamkan sembari menunggu kita datang," jabarnya.

Adapun, untuk saat ini lahan yang terbakar kata Zaini masih didominasi semak belukar serta ilalang. Mengingat kedua jenis tanaman ini begitu mudah tersulut api dan menjalar cepat.

"Di kondisi tertentu apabila angin kencang hal ini juga jadi kendala kita di lapangan. Maka dari itu selalu kita tekankan bahwa lebih baik mencegah terjadinya kebakaran, karena efek karhutla ini merugikan semua pihak," pungkasnya.

Adapun terkait Karhutla ini, Anggota DPRD Banjarbaru, Windi Noviyanto menilai bahwa penanganan dan penanggulangannya harus secara kolektif. Yang mana tegasnya semua instansi dan pihak harus menyamakan visi.

"Semua instansi terkait, relawan dan masyarakat mempunyai peran penting dalam penanggulangan karhutla sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing," katanya.

Legislator PDI Perjuangan ini pun berharap bahwa Karhutla sedianya bisa jadi atensi semua pihak. Yang mana ia mendorong agar penilaian masyarakat tentang Karhutla tak sekadar tanggung jawab satu pihak.

"Kita harapkan juga untuk terus meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat bisa memberikan edukasi kepada masyarakat lainnya mengenai bahaya dan dampak yang ditimbulkan dari karhutla ini," pesannya. (rvn/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Balaskan Dendam Kawan, Keroyok Orang Hingga Tewas

Kamis, 28 Maret 2024 | 18:10 WIB

Setelah Sempat Dikeroyok, Seorang Pemuda Tewas

Kamis, 28 Maret 2024 | 08:00 WIB

Tim Gabungan Kembali Sita Puluhan Botol Miras

Selasa, 26 Maret 2024 | 16:40 WIB
X