Kiprah Syafruddin H Maming (SHM), Hasnur, Sulaiman dan M Nur Tak Diragukan

- Senin, 21 September 2020 | 07:16 WIB
BERJUANG: Syafruddin H Maming (SHM) saat masih berkiprah sebagai anggota Komisi VII DPR RI. Ia termasuk getol memperjuangkan aspirasi rakyat di daerah pemilihannya, Tanah Bumbu.
BERJUANG: Syafruddin H Maming (SHM) saat masih berkiprah sebagai anggota Komisi VII DPR RI. Ia termasuk getol memperjuangkan aspirasi rakyat di daerah pemilihannya, Tanah Bumbu.

JAKARTA -Para anggota DPR RI dari Kalsel, Syafruddin H Maming (SHM), Hasnuryadi Sulaiman HB, Sulaiman Umar, dan M Nur, punya andil dan rekam jejak dalam mengawal program pemerintah pusat di Kalsel. Seperti Indonesia Terang untuk Program Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS) dan Program Indonesia Pintar (PIP) yang menyasar ratusan siswa SMA dan SMK kurang mampu.

Untuk PJU-TS sudah dijalankan sejak 2018 hingga sekarang. Program yang diluncurkan Presiden RI Jokowi ini menjadi solusi untuk jalan-jalan pada daerah yang belum terjangkau penerangan listrik. Maupun pada daerah-daerah yang telah dialiri jaringan PLN. Program pemerintah ini menjadi terobosan ramah lingkungan, sekaligus upaya pengembangan energi baru, terbarukan dan konservasi energi.

Sebagai wujud nyata agar program ini dapat dirasakan masyarakat Kalsel, para legislator di Komisi VII Senayan dari Banua, termasuk SHM mengawalnya agar tepat sasaran. Kalsel sendiri mendapat jatah alokasi pengerjaan PJU-TS Wilayah Tengah I, khususnya Kalsel sebanyak 900 titik.

“Lalu diusulkanlah 300 titik pemasangan bagi wilayah yang belum terjangkau penerangan listrik. Dengan penunjukan lokasi meliputi Banjarmasin 50 titik, Tanah Laut 50 titik dan Tanah Bumbu 200 titik,” kata SHM, baru-baru tadi.

Sedangkan program Indonesia Pintar,  seperti dituturkan M Nur dari Komisi X DPR RI dari Kalsel, sudah rasakan oleh para siswa SMU/SMK di Kalsel. Seperti di Banjarmasin, Tanah Laut, Tanah Bumbu, Banjarbaru, dan Kotabaru. Sedangkan total penerima di Kalsel, secara keseluruhan berjumlah sekitar 10 ribu siswa.

Putra H Abidin dan politisi Gerindra ini menyebut, para siswa menerima masing-masing Rp 1 juta per tahun. Ia berkomitmen mengawal penyalurannya agar sampai ke sasaran yang tepat. Bantuan seperti ini sangat berarti bagi pelajar. Apalagi saat pandemi Covid-19 sekarang ini.

"Kami berharap bantuan seperti ini terus berlanjut,” ucapnya.

Wajarkah jika politisi Senayan asal Banua itu mengklaim andil mereka dalam mengawal dan memperjuangkan kepentingan rakyat itu?

“Tak perlu sinis jika ada yang  meng-klaim punya peran dan jasa. Karena itu memang tugas mereka di parlemen. Tak perlu pula dituding sebagai pepesan kosong,” kata pengamat politik dan kebijakan publik, Arif Rahman Hakim dari FISIP Unlam Banjarmasin.

Menurut Arif, wakil rakyat tugasnya adalah mengawal dan memastikan program pusat tersalur dengan baik ke daerah. Utamanya daerah pemilihan tempat ia mendapat amanah. Semakin banyak, semakin bagus. Juga tepat sasaran.

“Justru komitmen memperjuangkan daerah agar mendapat pelayanan maksimal dari pemerintah itu patut dipuji. Karena itu hak-hak rakyat yang seharusnya disalurkan,” ucapnya.

Begitu pula seperti dilakukan anggota DPR RI, Syafruddin H Maming (SHM) bersama kawan-kawan se daerah. 

“Sepanjang untuk kesejahteraan masyarakat, saya pikir no problem. Tidak ada pula yang dirugikan,” tegasnya. (*)

Editor: berry-Beri Mardiansyah

Tags

Rekomendasi

Terkini

Rem Blong, Truk Solar Hantam Dua Rumah Warga

Kamis, 28 Maret 2024 | 19:00 WIB

Masalah Pendidikan Jadi Sorotan Ombudsman

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:50 WIB

Gempa 3,3 Magnitudo Guncang Kotabaru

Kamis, 28 Maret 2024 | 15:58 WIB
X