AMUNTAI - Operasi Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan, Selasa (22/9) malam, sekitar pukul 22.00 Wita di Bundaran Air Mancur Kota Amuntai Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), diwarnai insiden pengendara yang tancap gas karena takut terjaring razia.
Akibat aksi tersebut Plt Kadispol PP dan Damkar HSU Jumadi terseret kurang lebih empat meter, karena berusaha menahan laju motor oknum warga tersebut.
Jumadi pun mengalami luka ringan pada lutut dan lengan di sebelah kanan.
"Saya sudah ingin melepaskan diri, tapi kendaraan melaju kencang saya jadi ikut terseret," kata Jumadi pada Radar Banjarmasin, Rabu (23/9).
Diakui mantan Camat Sungai Pandan ini, pihaknya dan petugas kepolisian dan TNI dari Kodim Amuntai membiarkan oknum pengendara motor kabur. "Namun identitas pengendara motor telah diketahui. Mudahan dia mau mengakui kesalahan agar proses hukum tidak dilanjutkan," ungkap Jumadi.
Kalau maaf sudah dimaafkan, maka itu tegas mantan Kabag Pemerintahan Setda HSU ini juga meminta itikad baik untuk meminta maaf. "Bila maaf maka proses hukum tidak dilanjutkan," jawabnya.
Luka lecet dan sobekan pada Jumadi pun saat ini dijadikan barang bukti, bahwa pengendara motor sudah melakukan perlawanan dan melukai petugas.
Jumadi mengingatkan, bagi warga yang melawan saat diperiksa petugas bisa dijerat dengan KUHP pasal 212 dengan ancaman penjara 1,5 tahun.
"Tapi jika yang bersangkutan melapor baik-baik kekepolisian atau Satpol PP dan mengakui kesalahan maka kasus tidak kami lanjutkan," tegas lagi. (mar/bin/ema)
