BANJARMASIN - Rapat Penetapan Paslon Pilkada 2020 digelar seluruh KPU di Kalsel, Rabu (23/9). Rapat dilakukan tertutup dan dihadiri jajaran Bawaslu, para kandidat atau perwakilan pasangan calon. Tak ada yang menonjol dalam penetapan ini.
Di Tanah Bumbu, tiga pasangan calon menerima SK penetapan. Yaitu Safruddin H Maming – M Alpiya Rakhman, Zairullah Azhar – M Rusli, dan Karmila – Zainal Arifin.
Ketua KPU setempat Kamiluddin Malewa mengatakan, ketiga pasangan calon telah resmi mengikuti kontestasi pilkada.
Di Kotabaru, KPU setempat menetapkan pasangan Sayed Jafar – Andi Rudi Latif dan Burhanuddin – Burhan berlaga di pilkada. Rivalitas kedua pasangan ini diprediksi sengit. Kedua kubu mengetahui banyak kelebihan dan kekurangan masing-masing.
"Mereka semua lolos administrasi dan tes kesehatan,” kata Ketua KPU Kotabaru Zainal Abidin.
Sementara di Paringin, SK diserahkan kepada pasangan Ansharuddin –M Nor Iswan dan Abdul Hadi-Supiani. Surat keputusan diterima oleh masing-masing tim pemenangan. Sedangkan kandidat tidak berhadir.
Komisioner KPU Balangan Hendro Gunawan menyebut, mereka sudah mengundang kedua paslon, namun tak ada yang datang. Hanya perwakilan dari tim yang hadir.
Peserta yang paling banyak bertarung ada di Pilkada Hulu Sungai Tengah. Lima pasang kandidat, kemarin resmi menerima SK dari KPU setempat. Semua calon tidak diundang pada rapat pleno tertutup ini.
Ketua KPU HST Johransyah mengatakan pelaksanaan penetapan calon ini sesuai PKPU dan mekanisme yang ada. “Dalam petunjuk yang kami dapatkan dari pusat, pelaksanaannya memang melalui pleno tertutup,” katanya.
Lima kandidat itu adalah Aulia Oktafiandi – Mansyah Sabri, Akhmad Tamzil – Mohammad Ilham Effendhy, Fakih Jarjani – Abu Yazid Bustami, Saban Effendi – H Abdillah, dan Berry Nahdian Forqan – H Pahrijani.
Sedangkan di Martapura, tiga pasangan calon ditetapkan KPU Kabupaten Banjar. Di daerah ini, semua kandidat diundang dan datang. Sehingga, SK diserahkan langsung kepada pasangan calon. Yaitu H Saidi Mansyur – Habib Idrus Al Habsy, Anding Sofyanoor – H Syarif Bustomi, dan H Rusli dan KH Fadlan Asy’ary. (kry/zal/why/mal/mam/ema)
