PROKAL.CO,
Makam Syech Muhammad Arsyad Albanjari (Datu Kelampayan) di Kabupaten Banjar menjadi magnet wisata religi di Kalsel. Tiap hari, peziarah datang silih berganti. Belum lagi ketika pelaksanaan haul, jemaah yang datang selalu membludak. Itulah sebabnya, Pemprov Kalsel melakukan pemugaran makam dan membuka akses jalan baru ke sana.
---
Dengan jumlah jemaah yang datang begitu banyak, kerap kapasitas masjid di area makam tak bisa menampung. Belum lagi tak refresentatifnya kawasan makam yang membuat peziarah merasa tak nyaman.
Masjid dan makam Datu Kelampayan tak hanya sebagai wisata religi. Namun menjadi situs bersejarah sebagai bukti penyebaran agama Islam di Kalsel. Berbeda dengan wisata religi lain di Kalsel, makam ini seperti jauh dari penanganan optimal.
Baru tiga tahun terakhir, tepatnya pada tahun 2018 lalu, Pemprov Kalsel melakukan penanganan secara optimal makam ini. Yakni dengan melakukan perbaikan dan penataan kawasan makam. Di bawah kepemimpinan Sahbirin Noor dan Rudy Resnawan, miliaran rupiah dana melalui APBD Kalsel digelontorkan untuk menangani makam ini.
Tahun ini makam ulama besar ini dilakukan rehab aula, pembuatan saluran dan penggantian canopi coridor depan. Anggarannya mencapai Rp2,575 miliar. Sementara pada tahun 2019 lalu, anggaran yang digelontorkan mencapai Rp26,7 miliar. Anggaran tersebut naik jika dibandingkan tahun 2018, yakni hanya sebesar Rp8,3 miliar.