BANJARMASIN – Sesuai arahan Kemenpora, Kalsel mendapat jatah membina lima cabang olahraga untuk program Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) 2021. Empat cabor lama yang kembali lanjut ke tahun 2021 yakni dayung, angkat besi, tinju, dan pencak silat. Satu cabor baru yang bakal masuk PPLP di Kalsel adalah cabor wushu, menggantikan cabor gulat.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kalsel, Hermansyah menuturkan cabor yang dibina melalui program PPLP memang terus berkurang. “Sebelumnya, Kalsel pernah menangani hingga 32 cabor. Namun kemudian turun menjadi 24 cabor. Tahun 2021, malah hanya lima cabor yang masuk PPLP. Tak bisa dipungkiri, ini berkaitan dengan kebijakan langsung dari Kemenpora, maka harus dijalankan sesuai instruksi,” ungkap Herman di sela-sela raker di Summer Hotel Banjarmasin, Kamis (25/9).
Herman menuturkan minimnya cabor program PPLP di Kalsel juga berkaitan dengan efisiensi anggaran.
“Dana yang diperlukan untuk mengurus cabor pelajar melalui program PPLP memang sangat besar. Namun, pemerintah juga harus efektif dan efisien dalam mengoptimalkan anggaran tersebut. Sisi positifnya, dengan hanya lima cabor yang ditangani di Kalsel, maka akan semakin mudah dan fokus dalam melakukan pembinaan menuju ke arah prestasi,” sebutnya.
Lantas bagaimana dengan cabor gulat yang kini tak lagi masuk program PPLP? Padahal gulat termasuk yang potensial berprestasi buat Kalsel. “Gulat nantinya akan kami masukan di program Pusat Pendidikan Latihan Pelajar Daerah (PPLD) Kalsel. Dengan kata lain, cabor gulat pelajar akan tetap terayomi dengan menggunakan anggaran daerah,” tuntasnya.(tim/dye/ema)