Kapan Wisata Siring Dibuka? Antara Harapan dan Risiko

- Selasa, 29 September 2020 | 10:12 WIB
BERMAIN TANPA MASKER: Anak-anak bermain di dekat Menara Pandang, Siring Pierre Tendean, seusai Banjarmasin diguyur hujan deras, kemarin (28/9) sore. | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN
BERMAIN TANPA MASKER: Anak-anak bermain di dekat Menara Pandang, Siring Pierre Tendean, seusai Banjarmasin diguyur hujan deras, kemarin (28/9) sore. | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN

BANJARMASIN - Iki Budi Arianto membatin. Sejak Siring Pierre Tendean ditutup karena pandemi, sejak itu pula motoris kelotok wisata menganggur.

Sebagai penjaga karcis wisata susur sungai di Dermaga Menara Pandang, sudah pasti Iki kehilangan pendapatan.

"Pekan tadi cuma satu kelotok yang beroperasi. Itu pun tidak dari dermaga sini. Disewa melalui telepon dan berangkat dari tempat lain," keluhnya, kemarin (28/9).

Iki berharap Pemko Banjarmasin masih mengingat janjinya. Membuka kembali lokasi wisata itu setelah ditutup selama tiga bulan.

"Artinya, awal Oktober ini seharusnya sudah kembali dibuka. Lagi pula, kan sudah banyak zona hijau," harapnya.

Terkait pembukaan kawasan siring Sungai Martapura, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banjarmasin, Ikhsan Alhaq mengatakan, diperlukan izin dari Gugus Tugas P2 COVID-19.

"Mungkin rapatnya dalam pekan ini. Apakah sudah bisa dibuka atau menunggu seluruh kota menjadi zona hijau dulu," jelasnya.

Secara pribadi, Ikhsan menilai, pembukaan siring masih berisiko. Dia khawatir, jika dibuka sekarang, warga dari zona merah akan berinteraksi dari warga dari zona hijau. "Tidak menutup kemungkinan bakal memperluas penularan," tambahnya.

Sampai sekarang, siring dijaga oleh petugas gabungan dari Satpol PP dan Dinas Perhubungan. Sekalipun tak seketat seperti masa PSBB. "Ada juga yang meminta izin untuk menggelar acara di siring, tapi tetap tidak kami izinkan," tegasnya.

Lantas, bagaimana bila Banjarmasin sudah menghijau sepenuhnya? Ikhsan memastikan, berikutnya adalah fase Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).

Bahwa pengunjung siring tetap wajib mengenakan masker. Di setiap sudut disediakan tempat mencuci tangan. Dan fasilitas rutin disemprot disinfektan. "Bagi warga yang ingin naik kelotok, juga harus menerapkan protokol kesehatan. Jadi kami perlu bantuan motoris juga untuk sosialisasi," tutupnya.

Meski ditutup, bukan berarti siring sepi dari kegiatan. Pantauan Radar Banjarmasin, ada saja warga yang duduk santai. Dan kumpulan bocah yang bermain. Sayangnya, ada saja yang tak mengenakan masker. Pengawasan di sana tampak amat longgar.

Warna Zona Rentan Berubah

KABAR baik di tengah pandemi. Target Dinas Kesehatan Banjarmasin menghijaukan seluruh kelurahan pada bulan Oktober, mulai mendekati kenyataan.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB

Di Berau Beli Pertalite Kini Pakai QR Code

Sabtu, 20 April 2024 | 15:45 WIB

Kutai Timur Pasok Pisang Rebus ke Jepang

Sabtu, 20 April 2024 | 15:15 WIB

Pengusaha Kuliner Dilema, Harga Bapok Makin Naik

Sabtu, 20 April 2024 | 15:00 WIB
X