BANJARMASIN - Hati-hati. Beberapa hari terakhir, di berbagai grup WhatsApp beredar pesan berantai. Isinya, meminta ulama untuk waspada pada tanggal 29 dan 30 september. Seolah-olah bakal ada serangan yang menargetkan tokoh agama.
Masyarakat diminta mengunci rumah, menggembok pagar, dan menyiapkan lampu senter yang paling terang. Bahkan, diminta menyiapkan senjata dari linggis dan golok.
Tentu saja, semuanya hoaks. Alias berita bohong. Masyarakat diharapkan jangan terpancing.
"Sudah dipastikan hoaks," kata Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Mochamad Rifai ketika dikonfirmasi Radar Banjarmasin.
Tak cukup sampai di situ, dia memastikan Polda akan menyelidiki siapa penyebar hoax itu.
Karena jelas-jelas sengaja disebarkan untuk membuat masyarakat cemas. Bisa menciptakan kebencian dan rasa permusuhan.
Rifai berharap, warga kian cerdas dalam menyaring berita. Jangan menelan mentah-mentah. Apalagi bantu menyebarkan. Apalagi jika berita, foto, dan video itu tak disertai sumber terverifikasi.
Dia meminta masyarakat memberikan kepercayaan kepada aparat dan pemerintah. "Kami akan patroli bersama dalam skala besar dan kecil," tutupnya. (gmp/fud/ema)