KOTABARU - Kapal Dewa Ruci kembali sandar di Pulau Laut. Kapal yang membawa puluhan taruna taruni yang tengah menahan lapar dan haus awal Ramadan, Minggu (6/6) tadi Dewa Ruci sandar di Pelabuhan Pelindo III Stagen. Kapal latih bagi taruna/kadet Akademi Angkatan Laut ini tiba dalam rangka praktek pelayaran navigasi dan astronomi.
"Ini latihan yang dilakukan taruna tingkat dua angkatan ke-63," jelas Komandan Dewa Ruci Letkol Laut (P) Widiyatmoko Baruno Aji kepada wartawan.
Di laut sambil berpuasa, rata-rata taruna mengatakan tidak ada kendala berarti. "Kan di laut godaannya tidak besar. Lain hal kalau di darat, banyak dilihat, banyak jual makanan," kata seorang taruni.
Namun katanya, kendalanya ada jika mabuk laut. "Nah lain cerita kalau mabuk. Apalagi sampai muntah, wah itu matahari rasanya lama sekali baru tenggelam," tambahnya. Pengalaman ini kemudian mereka bagikan kepada para penggemar radio di daerah.
Danlanal Kotabaru Letkol Laut (P) Agus Praptopo yang mendampingi beberapa taruna bertemu bupati dan beberapa pejabat lainnya mengatakan, selat Pulau Laut memang memegang peranan penting dalam kelautan di Indonesia. "Posisinya strategis, sehingga memang sangat layak menjadi singgahan taruna dalam latihan di lapangan," katanya.
Bupati Kotabaru Sayed Jafar mengaku bangga daerah kedatangan Dewa Ruci. "Saya senang sekali melihat anak-anak muda ini sudah berani melaut," ujarnya. Sayed Jafar lantas juga berbagi pengalamannya muda dulu saat masih di laut.
Sayed Jafar lantas meminta kepada para taruna dan taruni agar menyampaikan keindahan laut Pulau Laut kepada dunia luar. "Ini kan kapal ini juga sering keliling dunia. Saya harap keindahan pulau ini bisa dikabarkan kepada dunia luar," ujarnya.
Warga Kotabaru yang dimintai tanggapannya mengatakan penampilan taruna dan taruni di atas kapal sangat mempesona. "Kalau besar nanti aku mau anakku jadi taruna. Cakep begitu anak-anaknya dan sopan lagi," kata Masniah salah satu warga Kotabaru. (zal/by/ran)