Sempat Pensiun, Suciati Kembali Jabat Direktur RSUD Ulin

- Rabu, 30 September 2020 | 11:46 WIB
MENJABAT LAGI: Suciati saat diambil sumpah jabatan di ruang Setdaprov Kalsel kemarin. | FOTO: M OSCAR FRABY/RADAR BANJARMASIN
MENJABAT LAGI: Suciati saat diambil sumpah jabatan di ruang Setdaprov Kalsel kemarin. | FOTO: M OSCAR FRABY/RADAR BANJARMASIN

BANJARMASIN - Suciati kembali mengisi kursi bergengsi Direktur RSUD Ulin. Sia dipercaya kembali mengisi orang nomor satu di rumah sakit terbesar milik Pemprov Kalsel itu setelah dilantik oleh Plt Gubernur Kalsel, Rudy Resnawan di Setdaprov Kalsel kemarin.

Suciati sebenarnya sudah pensiun Per 1 Agustus lalu. Namun dia kembali mengajukan diri setelah berubahnya nomenklatur rumah sakit menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Perubahan ini memungkinkan posisi direktur boleh dijabat oleh orang profesional selama memenuhi persyaratan.

Pemprov sebelumnya melakukan lelang jabatan untuk mengisi kursi yang ditinggal Suciati. Ada dua opsi kala itu: lelang jabatan bagi ASN yang memenuhi syarat atau lelang jabatan secara profesional, di mana siapa saja bisa ikut asal memenuhi syarat.

Kepala BKD Kalsel Sulkan, pihaknya memilih opsi lelang jabatan Direktur RSUD Ulin Banjarmasin secara profesional lantaran adanya Peraturan Gubernur nomor 067 tahun 2020 tentang Manajemen Kepegawaian Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah Ulin Banjarmasin. 

Pergub ini mengacu Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2013 tentang Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Di aturan itu sebutnya, posisi direktur bisa diisi oleh orang profesional. “Di situ ada ketentuan yang memberikan ruang kepada para profesional untuk diangkat sebagai pimpinan. Jadi pimpinan tertinggi,” ujar Sulkan kemarin.

Pada lelang jabatan direktur lalu, ada tiga nama yang melamar. Selain Suciati sendiri, pelamar lain adalah Direktur RSUD Mohammad Ansari Saleh Banjarmasin, Izaak Zoelkarnain Akbar dan ASN RSJ Sambang Lihum, Yoyi Farizah.

Tim pansel kemudian menyatakan Suciati yang paling layak dan memenuhi syarat dalam hasil penilaian saat seleksi berlangsung. Untuk diketahui, salah satu syaratnya adalah, berpengalaman memimpin rumah sakit daerah dan berprofesi sebagai dokter.

Rudy Resnawan mengatakan karena dipimpin oleh seorang profesional, tentu harapannya, RSUD Ulin Banjarmasin dapat memberikan pelayanan yang profesional kepada masyarakat. RSUD Ulin Banjarmasin sebutnya sudah memperoleh akreditasi sertifikat paripurna bintang 5 dengan fasilitas dan sarana kesehatan yang semakin canggih dan modern.

“Seleksi terbuka profesional ini suatu langkah baru yang dilakukan pemprov untuk menerapkan profesionalisme keterbukaan dalam mengelola BLUD yang memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ujar Rudy.

Sucati menjanjikan, tak hanya berfokus pada memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, namun juga akan menjalankan fungsi bisnis yang tak memberatkan. “Tugasnya beda dengan dulu. Salah satunya soal keuangan yang dilimpahkan ke Wakil Direktur Keuangan. Saya lebih ke arah manajerial dan inovasi pelayanan,” kata Suci. (mof/ran/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Banjarmasin Pulangkan 10 Orang Terlantar

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB
X