Inovasi Kampanye di Pilkada Banjarbaru: Mereka Gunakan SMS Blasting

- Kamis, 1 Oktober 2020 | 10:24 WIB
KREATIF: SMS Blasting dari pasangan HMJ yang masuk ke hape warga di Banjarbaru. | Foto: M RIFANI/RADAR BANJARMASIN
KREATIF: SMS Blasting dari pasangan HMJ yang masuk ke hape warga di Banjarbaru. | Foto: M RIFANI/RADAR BANJARMASIN

BANJARBARU - Pagebluk memaksa pola kampanye para pasangan calon harus berubah. Cara konvensional tentu akan sulit, terbentur dengan regulasi ditiadakannya kerumunan. Beberapa tim pemenangan di Banjarbaru harus memaksimalkan teknokogi informasi. Tim media atau siber pun mulai dirajut. Tujuannya meraup suara lewat dunia maya.

Saat bendera start tahapan kampanye dikibarkan, masing-masing paslon mulai ambil langkah. Ada yang memasang baliho citra diri, hingga meramu promosi menggunakan jaringan gawai.

Strategi yang diterapkan Haji Martinus-Jaya (HMJ) misalnya, mereka mengerahkan SMS Blasting untuk promosi diri. Polanya, pesan singkat yang dikirim dari relawan bakal masuk ke gawai ketika melewati daerah atau titik tertentu.

Dari pesan singkat yang diterima di gawai. Tampak narasi ajakan menjalankan protokol kesehatan disebar. Pesan ini sendiri secara otomatis masuk ke gawai ketika melintasi di titik yang telah diatur tim.

Emi Lasari dari tim pemenangan HMJ bidang kampanye mengatakan, pandemi menuntut mereka lebih kreatif dan cerdas dalam strategi kampanye. Termasuk memakai metode SMS Blasting. "Cara ini sebenarnya sudah biasa digunakan dalam strategi marketing. Tujuan kita untuk menyapa masyarakat bagaimanapun caranya. Karena sekarang zaman teknologi, ya kita berupaya lewat ini," katanya.

Untuk teknis, SMS Blasting dipasang di satu titik yang dinilai ramai lalu lintas. Mereka mengklaim tidak bekerja sama dengan provider penyedia jasa jaringan. Namun menggunakan alat khusus secara mandiri.
"Kita beli alat khusus untuk blasting dan dipasang di satu titik. Sementara kita hanya satu dulu, nanti kita lihat bagaiamana perkembangannya. Untuk anggarannya tidak terlalu besar," ujarnya.

Aditya-Wartono juga menerapkan metode serupa. Yang membedakan dengan HMJ, pesan dari paslon ini berkonteks promosi diri dari paslon mereka. Dalam isi, pesan otomatis ini mengajak penerimanya untuk mencoblos nomor urut dari paslon tersebut. Tak lupa di akhir pesan, mereka juga menampilkan tagar khusus.

Khairil dari tim pemenangan Aditya-Wartono, menyebut SMS Blasting bukan barang baru. Tapi dinilai cukup bagus sebagai sarana sosialisasi di tengah keterbatasan karena pandemi. "Setidaknya kita bisa mengenalkan hal-hal ringan mengenai calon kepada nasyarakat umum. Ini sudah berjalan sejak lama," ujarnya.

Sementara, Iskandar-Iwansyah saat ini mengaku belum menggunakan metode SMS Blasting. Ketua tim, Soegeng Soesanto menyebut pihaknya masih berfokus kepada kampanye manual dan memaksimalkan jaringan.

"Kita tidak membentuk tim siber atau sejenisnya. Kami juga tidak membentuk buzzer atau sejenisnya. Kita memaksimalkan jaringan tim kita hingga level bawah untuk promosi dan kampanye," katanya. (rvn/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB
X