BANJARMASIN - Pertengahan bulan lalu, tim dari Gugus Tugas P2 COVID-19 Banjarmasin mengecek kesiapan bioskop di Duta Mall. Tapi bukan berarti izin beroperasi telah diberikan.
Harus ditegaskan, sejauh ini gugas baru memberikan rekomendasi. Bukan izin untuk kembali beroperasi di tengah pandemi.
"Bioskop harus mengantongi izin dari ketua gugas, yakni dari Plt Wali Kota Banjarmasin Hermansyah," ucap juru bicara gugas, Machli Riyadi, kemarin (30/9).
Artinya, selama izin belum terbit, maka bioskop belum bisa dibuka. Rekomendasi itu tak berarti apa-apa.
Lantas, apa isi rekomendasi itu? Machli yang juga menjabat Kepala Dinas Kesehatan Banjarmasin menjelaskan, rekomendasi itu cuma menekankan penerapan protokol kesehatan di bioskop.
Seperti pengecekan suhu tubuh pengunjung di pintu masuk. Menjaga jarak di loket tiket. Lalu kewajiban pegawai bioskop mengenakan masker dan face shield.
Di dalam studio, kursi antar penonton juga harus diberi jarak. Studio hanya boleh diisi 50 persen dari daya tampungnya.
Operasional bioskop juga akan dipantau orang gugas. Kalau terjadi pelanggaran, diberi surat peringatan, bahkan bisa ditutup paksa.
"Kami tidak ingin bioskop malah menjadi klaster baru di Banjarmasin. Harus ketat. Karena tanggung jawabnya kepada masyarakat," tutupnya.
Di sisi lain, manajemen bioskop sudah mengetahui perkara ini. Bahwa mereka masih harus menahan diri.
Sekalipun Manajer Operasional Duta Mall Banjarmasin, Yenny Purnawati masih berharap besar. "Kalau untuk kesiapan lainnya, yang berhubungan dengan penerapan protokol kesehatan, kami sudah siap," tegasnya. (war/fud/ema)
