SIDOARJO - Tidak hanya peserta Liga 1, klub Liga 2 ikut gamang setelah keluar keputusan pengunduran kembali kelanjutan kompetisi. Harapan PSSI agar Liga 1 diundur ke November 2020 juga tak bisa dijadikan patokan, mengingat perizinan kewenangan penuh kepolisian.
Pelatih Martapura FC, Frans Sinatra Huwae mengatakan saat ini timnya beserta peserta dari Liga 2 lainnya sedang menunggu kepastian secara resmi keputusan yang dikeluarkan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan.
"Keputusannya kan liga diundur satu bulan. Namun, belum pasti, apakah bulan depan benar-benar akan dimainkan atau tidak," kata legenda Barito Putera ini.
Klub-klub yang sudah mempersiapkan diri menghadapi kompetisi Liga 2 tentu kecewa. Persiapan yang dilakukan tentu ada konsekuensi biaya. "Kalau klub dirugikan, tentu. Sebab, sudah melakukan persiapan-persiapan. Termasuk, pemusatan latihan dan uji coba juga," sebutnya.
Belum lagi secara psikis. Para pemain yang telah mempersiapkan diri anjlok semangatnya karena terjadi penundaan kembali. "Pemain sebenarnya sudah sangat bersemangat menyambut Liga 2 pertengahan Oktober nanti. Namun setelah adanya keputusan ini, mereka kembali down," sebut pelatih keturunan Ambon namun lahir di Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan ini.
Walau tertunda, Frans menginstruksikan skuat Laskar Sultan Adam untuk tetap latihan rutin sebagai persiapan menghadapi kompetisi Liga 2 musim 2020. "Pemain mau diliburkan, takutnya liga benar-benar jalan di bulan November. Makanya untuk saat ini memilih untuk tetap melakukan persiapan dulu, sambil berharap liga benar-benar digelar," ujarnya. Frans meminta anak asuhnya tetap melakukan aktivitasnya latihan rutin di pemusatan latihan di Sidoarjo Jawa Timur.(bir/dye/ema)