BANJARMASIN - Baru ditinggalkan Direktur Rumah Sakit Sultan Suriansyah dr Sukotjo Hartono, Pemko Banjarmasin kembali dirundung duka. Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Satpol PP dan Damkar Banjarmasin, Fathurrahim, tutup usia, kemarin (1/10) dini hari.
Mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Ulin pada usia 55 tahun. Almarhum sempat dirawat akibat penyakit gula darah yang dideritanya. Jenazah disemayamkan di rumah duka di Jalan Sultan Adam, Kompleks Taekwondo. Dikebumikan kemarin siang di alkah keluarga.
Kabar itu mengejutkan. Karena Senin (28/9) lalu, almarhum masih hadir dalam rapat koordinasi antar SKPD di Balai Kota yang dipimpin Plt Wali Kota Banjarmasin, Hermansyah.
Oleh rekan dan bawahan, almarhum dikenal sebagai ASN yang santun dan ulet. "Walau tampak kurang sehat, beliau masih berhadir dalam rapat," kenang Kabag Tata Pemerintahan Setdako Banjarmasin, Dolly Syahbana.
Fathurrahim meninggalkan dua jabatan yang masih diembannya. Yakni sebagai Plt Kasatpol PP dan Damkar dan Staf Ahli Bidang Relasi dan Investasi.
Jabatan yang disebut pertama ia emban setelah Gazi Ahmadi yang ditunjuk wali kota mengundurkan diri. Menyusul polemik pembongkaran baliho bando di sepanjang Jalan Ahmad Yani.
Mengingat Satpol PP sedang disibukkan dalam penerapan Perwali Nomor 68 Tahun 2020 tentang Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Selama Pandemi, siapa pengganti Fathurrahim?
Plt wali kota mengaku belum bisa memastikan. Setidaknya, Sekdako Banjarmasin sudah diminta untuk mencarikan penggantinya.
Tapi menurut pendapat Hermansyah, yang paling memungkinkan sekretaris Satpol PP saat ini, Fahrurrazi.
"Mungkin besok ya. Tak mungkin membiarkan kekosongan berlama-lama. Karena sesuai pesan almarhum dulu, keberadaan Satpol PP termasuk yang paling krusial," kata Hermansyah. (war/fud/ema)
