BANJARBARU - Struktur organisasi di Korps Adhyaksa Kejaksaan Negeri (Kejari) Banjarbaru berubah. Jabatan Kepala Seksi (Kasi) Tindak Pidana Umum (Tipidum) yang sebelumnya dijabat Akhmad Budi Mukhlis berganti.
Posisi Budi Mukhlus kini digantikan oleh pejabat baru; Alfano Arif Hartoko. Acara serah terima jabatan (Sertijab) digelar pada Senin (5/10) siang di Kejari Banjarbaru.
Dengan bergantinya jabatan ini, kini Budi Mukhlis akan bergeser ke Kejari Banjarmasin. Ia akan menduduki posisi Kepala Seksi Intel Kejari Banjarmasin.
Kepala Kejari Banjarbaru, Andri Irawan yang memimpin langsung acara sertijab mengatakan bahwa rotasi adalah hal yang biasa dilakukan di suatu instansi atau lembaga. Baginya ini sebagai penyegaran.
"Sertijab ini, Ahmad Budi Mukhlis mendapat promosi ke Kejaksaan Negeri Banjarmasin menjadi kepala seksi intelijen. Bagi saya, ini adalah sebuah prestasi beliau selama berada di Kejaksaan Banjarbaru," ungkapnya.
Adapun untuk pejabat baru, Andri berharap dan menekankan agar bisa segera beradaptasi dan menjalankan tugas dan fungsinya selaku Kasi Tipidum Kejari Banjarbaru.
"Harapannya, kepada pejabat lama yang mendapatkan promosi ke tempat baru dapat melaksanakan tugas dengan baik dan amanah. Lalu, saya meminta pejabat yang lama dapat segera beradaptasi secepatnya, apalagi saat ini menjelang Pilkada serentak," pesannya.
Lantas dengan digesernya Kasi Tipidum Kejari Banjarbaru apakah memengaruhi penanganan kasus dugaan tindak pidana pencabulan anak di bawah umur yang menyeret eks ketua KPU Banjarmasin, Gusti Makmur.
Terkait hal ini, Budi Mukhlis menyatakan bahwa kasus tetap akan jadi atensi dan dilanjutkan. Mengingat saat ini ia mengatakan bahwa kasus masih bergulir dalam persidangan.
"Tentunya kita tetap optimis, mekanisme akan tetap terus berjalan, tidak ada hambatan untuk proses mutasi ini," singkatnya seraya mengucapkan terima kasihnya selama bertugas di Kota Idaman. (rvn/bin/ema)
