Dari Demo Kemarin: Ada yang Kecopetan, Ada yang Mengamuk Bawa Sajam

- Jumat, 9 Oktober 2020 | 10:56 WIB
SERIBU DEMONSTRAN: Polisi menyeret penyusup dengan senjata tajam. | Foto: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN
SERIBU DEMONSTRAN: Polisi menyeret penyusup dengan senjata tajam. | Foto: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN

BANJARMASIN - Seorang lelaki berinisial AS membuat heboh. Di tengah unjuk rasa di depan DPRD, dia berteriak dengan bahasa yang sulit dimengerti.

Yang mengejutkan, selain bertelanjang dada dan mengenakan ikat kepala merah putih, AS juga membawa senjata tajam di pinggangnya.

Pantauan Radar Banjarmasin, ia datang dari arah Jalan Hasanuddin HM. Mahasiswa yang melihat sudah berupaya memberikan pengertian. Membawanya menjauh dari kerumunan. Hingga aparat yang bertugas terpaksa turun tangan.

Ketika AS diamankan oleh aparat, mahasiswa yang melihat hampir saja terprovokasi. Mereka sempat mengira yang diamankan adalah sesama rekan pengunjuk rasa.

Beruntung, aparat keamanan cukup sigap. Memberitahukan kepada mahasiswa yang berlari menuju ke arah AS, bahwa yang diamankan adalah penyusup.

Peristiwa itu terjadi ketika dialog sedang berlangsung. Bersama Ketua DRPD Kalsel, Supian HK dan Plt Gubernur Kalsel, Rudy Resnawan.

AS kemudian diinterogasi polisi di area parkir bank BCA. Di situ, AS mengaku sebenarnya ingin pergi ke Kampung Sasirangan.

Namun, berhubung ada unjuk rasa, ia disuruh mencari jalan alternatif. AS rupanya kesal melihat mahasiswa menutup Jalan Lambung Mangkurat. "Ingin saya bubarkan," ujarnya dengan wajah lesu.

Seorang saksi mata mengaku melihat AS memegang botol minuman. Diduga berisi alkohol. "Saya menduga dia mabuk," beber peserta aksi, M Yunus.

AS kini berada di Ditreskrimum Polda Kalsel guna menjalani pemeriksaan. "Iya, sudah kami amankan dan periksa," ungkap Dirkrimum Polda Kalsel, Kombes Pol Sugeng Riyadi.

Bukan cuma insiden itu. Seorang wartawan televisi lokal, Zein Pahlevi ditimpa nasib apes. Dia kecopetan.

Ketika sedang merekam aksi saling dorong antara pengunjuk rasa dan aparat, kantong belakang kanan celananya tiba-tiba saja menjadi kempes.

"Saat itu sedang mengambil gambar. Merasa tidak nyaman, saya refleks meraba kantong belakang. Ternyata dompet sudah tidak ada," bebernya.

Dia sudah mencoba mencarinya sampai ke trotoar jalan. Mengira dompetnya tercecer. "Ada surat-surat penting di situ dan sejumlah uang. Nanti saya akan mengurus surat kehilangan," tutupnya. (war/fud/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Raup Rp 40 Juta Usai Jadi Admin Gadungan

Selasa, 23 April 2024 | 09:50 WIB

Masih Abaikan Parkir, Curanmor Masih Menghantui

Selasa, 23 April 2024 | 08:00 WIB

Pembobol Gudang Kampus Poliban Tertangkap

Minggu, 21 April 2024 | 17:20 WIB

Raup Rp 40 Juta Usai Jadi Admin Gadungan

Minggu, 21 April 2024 | 14:30 WIB

Akun IG Diretas, Manajemen BTV Lapor Polda Kaltim

Minggu, 21 April 2024 | 13:49 WIB

Transaksi Narkoba di Sumber Sari Terungkap  

Sabtu, 20 April 2024 | 16:45 WIB
X