Petik, Bayar, Silakan Bawa Pulang

- Sabtu, 10 Oktober 2020 | 09:14 WIB
PELUANG BISNIS: Deny Perdana berkebun sayuran hidroponik untuk mengisi waktu WFH, dan ternyata berhasil menambah pendapatan keluarga. | Foto: Muhammad Akbar Radar Banjarmasin
PELUANG BISNIS: Deny Perdana berkebun sayuran hidroponik untuk mengisi waktu WFH, dan ternyata berhasil menambah pendapatan keluarga. | Foto: Muhammad Akbar Radar Banjarmasin

Lahan tak perlu luas. Sistem hidroponik bisa jadi pilihan warga Amuntai berkebun sayur. Dikonsumsi sendiri. Bahkan bisa dijual untuk menambah pendapatan keluarga.

-- Oleh: Muhammad Akbar, Amuntai --

Work From Home (bekerja dari rumah) banyak dilakoni pekerja di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini. Salah satu cara mengisi kebosanan selama WFH, beberapa warga di Kota Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) aktif bercocok tanam dengan sistem hidroponik. Contohnya dilakoni Deny Perdana warga Jalan Saberan Effendi, Kelurahan Sungai Malang yang memanfaatkan waktu berkumpul bersama keluarga dengan menanam sayuran.

Tokoh pemuda di HSU ini memilih memanfaatkan tanah sisa di samping dan belakang rumahnya untuk area bercocok tanam modern sistem hidroponik. Dengan media rangka baja ringan dan sistem air pompa yang baik tumbuh subur sayur hijau seperti selada air, brokoli dan pakcoy. "Niat awal untuk memenuhi kebutuhan sayur rumah saja. Keterusan, dan akhirnya bisa dijual ke warga yang ingin merasakan sayur fresh. Petik, bayar, dan bawa pulang," ungkap pengusaha muda ini, Kamis (8/10) tadi.

Harga selada dan pakcoy dikalikan Rp 1.500 atau lebih setiap 25 gram. Tergantung kondisi dan stok. Kalau brokoli lebih mahal lagi. "Jadi harga relatif saja. Yang beli bisa dari kalangan teman, tetangga dan pendistribusi sayuran lokal. Ini iseng selama pandemi yang jadi berkah," kata ayah tiga orang anak tersebut.

Menurut Deny, berkebun sayuran hidroponik secara tidak langsung mendukung program pemerintah dalam ketahanan pangan saat pandemi. Hanya hitungan bulan usaha Hidro Far Amuntai dari Deny ini terus berkembang. Termasuk melayani pembuatan media tanam hidroponik, dan menjual bibit tanaman sayur impor yang berkualitas. "Jadi karena semakin baik, Alhamdulillah. Selain selada dan pakcoy, mulai menanam brokoli, kangkung dan tomat," ungkapnya yang menemukan peluang bisnis ini di tengah pandemi Covid-19.(dye/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

X