Potensi Suara di Lapas Besar

- Sabtu, 10 Oktober 2020 | 10:46 WIB
SUARA NARAPIDANA: Sejumlah narapidana di Lapas Banjarbaru mengerjakan kerajinan tangan di bengkel kreatif sebagai bagian dari pembinaan pihak Lapas. Di Pilkada 2020 ini, KPU Banjarbaru akan menambah dua TPS di Lapas Banjarbaru untuk mengakomodir hak pilih narapidana. | Foto: Muhammad Rifani/Radar Banjarmasin
SUARA NARAPIDANA: Sejumlah narapidana di Lapas Banjarbaru mengerjakan kerajinan tangan di bengkel kreatif sebagai bagian dari pembinaan pihak Lapas. Di Pilkada 2020 ini, KPU Banjarbaru akan menambah dua TPS di Lapas Banjarbaru untuk mengakomodir hak pilih narapidana. | Foto: Muhammad Rifani/Radar Banjarmasin

BANJARBARU - Saat ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjarbaru berkutat dalam proses pemutakhiran DPT (Daftar Pemilih Tetap). Nantinya, tanggal 15 Oktober jumlah DPT akan diplenokan.

Berkaitan dengan jumlah pemilih di Banjarbaru. KPU Banjarbaru menyebut bahwa ada potensi besar pihaknya menambah TPS (Tempat Pemungutan Suara) ketika hari pemilihan.

"Direncanakan ada tambahan 2 TPS. Ini untuk titiknya berada di lingkungan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Banjarbaru. Karena jumlah WBP (Warga Binaan Pemasyarakatan) di sana cukup banyak, mencapai 1500 an lebih," kata Ketua KPU Banjarbaru, Hegar Wahyu Hidayat.

Sebelum ada rencana penambahan dua TPS ini. TPS pada Pilkada di Banjarbaru berjumlah 555 TPS. Dengan rincian satu TPS maksimal menampung 500 pemilih.

Sebenarnya kata Hegar bahwa di Lapas sudah ada satu TPS yang mereka siapkan. Tetapi, karena Pilwali kali ini berbarengan dengan Pilgub, maka hak atau suara napi di Lapas Banjarbaru katanya juga harus diakomodir. Sebab, Lapas Banjarbaru turut menampung napi dengan domisili di luar Banjarbaru.

"Kita berkomitmen untuk menjaga hak pilih dari saudara-saudara kita yang berada di Lapas. Jadi memang, potensi penambahan TPS ini, cuman tetap kita harus memerhatikan syarat-syarat pemilihnya," katanya.

Memang kendala selama ini diakui Hegar ada pada identitas diri dari napi. Lantaran, tak sedikit katanya narapidana yang tak punya identitas diri ketika sudah di Lapas. Entah ketinggal di rumah atau hilang saat proses pemeriksaan.

"Kita sudah koordinasi dengan pihak Lapas dan nanti akan pertemuan lagi. Karena untuk masuk data pemilih, maka elemen data harus lengkap. Jadi kita meminta agar pihak Lapas bisa menginformasikan kepada keluarga warga binaan agar membawakan fotokopi identitas diri ketika berkunjung," ceritanya.

Meski begitu, penambahan TPS kata Hegar tetap juga harus melalui mekanisme koordinasi dengan Bawaslu Banjarbaru. Dan juga pihaknya akan melakukan revisi anggaran karena penambahan TPS tersebut.

"Kita harus koordinasi juga dengan Bawaslu. Lalu soal anggaran tentu ada revisi jika bertambah, sebab penambahan logistik dan juga petugas di TPS ini," pungkasnya. (rvn/bin/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Rem Blong, Truk Solar Hantam Dua Rumah Warga

Kamis, 28 Maret 2024 | 19:00 WIB

Masalah Pendidikan Jadi Sorotan Ombudsman

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:50 WIB

Gempa 3,3 Magnitudo Guncang Kotabaru

Kamis, 28 Maret 2024 | 15:58 WIB

Januari hingga Maret, 7 Kebakaran di Balangan

Selasa, 26 Maret 2024 | 15:35 WIB
X