Bendungan Tapin Mulai Diisi Air, Riam Kiwa Segera Digarap

- Sabtu, 10 Oktober 2020 | 11:10 WIB
MULAI DIISI: Bendungan Tapin sejak kemarin sudah mulai diisi air. Diperkirakan pengisian bendungan yang mencapai 56,6 juta kubik air memerlukan waktu hingga 5 bulan.
MULAI DIISI: Bendungan Tapin sejak kemarin sudah mulai diisi air. Diperkirakan pengisian bendungan yang mencapai 56,6 juta kubik air memerlukan waktu hingga 5 bulan.

RANTAU – Pengisian Bendungan Tapin yang berlokasi di Desa Pipitak Jaya, Kecamatan Piani, Kabupaten Tapin, resmi dimulai, Jumat (9/10). Rencananya usai pekerjaan Bendungan Tapin, pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR kembali menggarap pembangunan Bendungan Riam Kiwa, di  Kabupaten Banjar.

Direktur Bendungan dan Danau Dirjen SDA Kementerian PUPR, Airlangga Mardjono mengatakan, pembangunan lain yang segera digarap di Kalsel  dan masuk dalam proyek strategis nasional adalah Bendungan Riam Kiwa di Kabupaten Banjar.

Airlangga  menjelaskan, untuk Bendungan Rian Kiwa saat ini sudah masuk tahap analisa studi kelayakan. Diharapakann 2021 akan masuk tahap pekerjaan sesuai standar standar pekerjaan umum lainnya. Plt Gubernur Kalimantan Selatan, Rudy Resnawan dalam sambutan tertulis yang dibacakan Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Fathurahman menyampaikan terima kasih atas atas dukungan Kementerian PUPR dalam pembangunan Bendungan Tapin.

"Kegiatan pembangunan Bendungan Tapin ini merupakan salah satu bukti perhatian pemerintah bagi upaya peningkatan kemajuan pembangunan pertanian di Kalsel, lebih khusus lagi kesejahteraan petani," kata Fathurahman. Ia berharap pembangunan Bendungan Tapin ini ke depan mampu membantu normalisasi pengairan di areal pertanian masyarakat.

Pengisian bendungan yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut ditandai dengan penutupan pintu terowongan pengelak oleh Bupati Tapin, HM Arifin Arpan. Arifin berharap masyarakat di wilayah sekitar bendungan bisa sama-sama menjaga dan memelihara bendungan tersebut. "Semoga bendungan ini benar-benar bermanfaat bagi kita semua, karena itu mari kita sama-sama merawat dan menjaganya," pesan Bupati Tapin Arifin Arpan.

Sementara itu, Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan II, Fikry Abdurahman mengatakan,  pembangunan bendungan yang dimulai dari tahun 2015 tersebut sudah memasuki tahap akhir. "Pengisian air atau perendaman ini merupakan tahap akhir dari pembangunan Bendungan Tapin ini," ujarnya.

Dijelaskan Fikry, pengisian bendungan dengan total luas genangan 145,5 hekter lebih, dan total pengisian air 56,6 juta kubik tersebut memerlukan waktu sekitar 4 hingga 5 bulan. "Cepat lambatnya pengisian tergantung dari curah hujan, tapi pihak tim pembangunan sudah melakukan pengkajian dan perhitungan, paling lama sekitar 5 bulan," ujarnya.

Bendungan Tapin yang berlokasi di wilayah Pegunungan Meratus tersebut ke depan akan mampu menyuplai air irigasi seluas 5.472 Hekter, dan potensi air baku 500 liter/detik, serta potensi energi listrik sebesar 3,3 megawatt. (rny/ary/tof/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Masalah Pendidikan Jadi Sorotan Ombudsman

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:50 WIB

Gempa 3,3 Magnitudo Guncang Kotabaru

Kamis, 28 Maret 2024 | 15:58 WIB

Januari hingga Maret, 7 Kebakaran di Balangan

Selasa, 26 Maret 2024 | 15:35 WIB

Warga HSU Dilarang Bagarakan Sahur Pakai Musik

Selasa, 26 Maret 2024 | 15:15 WIB
X