Akhir Tahun Bisa Dilewati, Ruas Jalan Banjarbaru-Batulicin Hampir Terhubung

- Sabtu, 10 Oktober 2020 | 11:19 WIB
TERHUBUNG: Suasana pembangunan jembatan di jalan bebas hambatan Banjarbaru-Batulicin. Proyek ini menjadi salah satu pembangunan prioritas untuk dirampungkan di tahun ini. | FOTO: DINAS PUPR KALSEL/RADAR BANJARMASIN
TERHUBUNG: Suasana pembangunan jembatan di jalan bebas hambatan Banjarbaru-Batulicin. Proyek ini menjadi salah satu pembangunan prioritas untuk dirampungkan di tahun ini. | FOTO: DINAS PUPR KALSEL/RADAR BANJARMASIN

BANJARBARU - Dibangun secara bertahap sejak 2016, jalan bebas hambatan Banjarbaru-Batulicin pada akhir Desember 2020 ini kemungkinan sudah bisa dilewati. Saat ini semua ruas jalannya hampir terhubung.

Kabid Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalsel, Yasin Toyib mengatakan, untuk bisa menghubungkan ruas jalan yang memiliki panjang 125 kilometer tersebut, saat ini sedang dilakukan pembangunan tiga jembatan.

Selai itu juga dilakukan pembangunan jalan dan pemasangan box culvert di beberapa titik.  "Semua proyek ini ditargetkan selesai pada Desember 2020 ini," katanya kepada Radar Banjarmasin. 

Dia mengungkapkan, tiga jembatan yang dibangun pada tahun ini yakni Jembatan Aranio di wilayah Kabupaten Banjar, serta Jembatan Kusan II dan Jembatan Temunih II di wilayah Tanah Bumbu. "Saat ini progres pembangunan ketiga jembatan ini baru sekitar 27 persen," ungkapnya.

Namun, lanjut Yasin, beberapa pekan ke depan progres pembangunan ketiga jembatan itu akan meningkat pesat. “Kami masih menunggu girder (balok penyangga). Kalau girder sudah dipasang, progresnya akan bertambah menjadi 70 persen. Awal atau paling lambat pertengahan November girder sudah di lokasi pekerjaan," ucapnya.

Terkait spesifikasi jembatan, dia merincikan, untuk Jembatan Aranio dibangun dengan panjang 120 meter dan lebar sembilan meter. "Sedangkan pagu anggarannya sekitar Rp34 miliar," rincinya.

Sementara Jembatan Temunih II, dikatakan Yasin, panjangnya cuma 35 meter dan lebar sembilan meter. Pagu anggarannya sekitar Rp14 miliar. "Kalau Jembatan Kusan II, panjangnya 120 meter dan lebar sembilan meter. Pagu anggarannya Rp24 miliar," katanya.

Bila proyek ketiga jembatan ini selesai, maka tidak ada lagi jembatan yang harus dibangun di jalan Banjarbaru-Batulicin. Sebab, semua ruas jalan sudah hampir terhubung. "Paling masih tersisa sekitar 13 buah box cuvert lagi jalan sudah terhubung semua.  Namun secara keseluruhan bisa dilewati roda dua, karena tiga jembatan besar selesai tahun ini," ujarnya.

Tiga belas box culvert yang belum terpasang berada di ruas jalan Sumber Baru - Kahelaan - Temunih. Setiap boksnya memiliki panjang 3 meter. "Mungkin ini akan dikerjakan di tahun-tahun berikutnya kalau ada anggarannya. Termasuk pengaspalan di sepanjang jalan bebas hambatan ini," beber Yasin.

Untuk tahun ini, dia menyebut, pemasangan box culvert sekaligus pembangunan jalan dilakukan di ruas Awang Bangkal - Temunih dengan nilai kontrak sekitar Rp18,5 miliar, dan Temunih - Kodeco 58 senilai Rp18 miliar. "Proyek ini progresnya sudah 50 sampai 70 persen," sebutnya.

Pembangunan jalan bebas hambatan ini sendiri masuk dalam proyek prioritas Kalsel tahun 2020. Meski anggaran banyak dialihkan untuk penanganan Covid-19, namun Pemprov Kalsel tetap berupaya ingin merealisasikan semua rencana pembangunan yang jadi prioritas.

Kepala Bappeda Kalsel Nurul Fajar Desira mengatakan, semua proyek prioritas 2020 saat ini masih terus berjalan. Kalau pun ada yang belum selesai akan dilanjutkan ke tahun depan. "Sekarang sudah ada dua yang rampung, sisanya masih progres," katanya.

Dia mengungkapkan, dua proyek yang sudah selesai yakni penambahan lima unit Bus Rapid Transit (BRT) Banjarbakula dan pelebaran jembatan di Sekumpul, Martapura.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

X