MARABAHAN - Angin puting beliung dan hujan lebat porak-porandakan atap rumah warga di beberapa desa yang berada di Kecamatan Alalak, Selasa (13/10) sekitar pukul 16.00 Wita.
Diiringi hujan lebat, angin puting beliung, menghantam beberapa pemukiman warga di Kecamatan Alalak. Belasan rumah di beberapa desa, harus kehilangan atapnya. Atap rumah dibawa terbang oleh angin. Bahkan ada beberapa dinding rumahnya yang terbuat dari kalsiboard, menjadi berlubang karena terjangan angin puting beliung.
Dari pantauan Radar Banjarmasin, angin puting beliung dan hujan lebat yang menghantam rumah warga Kecamatan Alalak, paling parah berada di Desa Sungai Pitung RT 02 dan 06. Di RT 02, angin puting beliung hempaskan atap rumah warga. Terdapat tujuh rumah warga yang rusak. Dua diantaranya rusak parah dengan posisi atap rumah yang tidak ada lagi. Sedangkan di RT 06, hanya terdapat tiga rumah yang rusak diterjang angin puting beliung. Satu diantaranya juga rusak parah pada bagian atap.
Angin puting beliung tidak hanya menghantam sembilan rumah warga saja. Selain di Desa Sungai Pitung, angin puting beliung juga terjadi di beberapa desa lainnya di Kecamatan Alalak. Seperti halnya di Desa Sungai Lumbah. Tepatnya di depan komplek Batola Residen. Satu retail modern, mengalami rusak ringan pada atapnya.
Tidak hanya itu, beberapa rumah di Desa Beringin dan Komplek Grand Purnama 2, juga menjadi korban. Sama halnya seperti di tempat lainnya, satu rumah di Desa Beringin dan tiga rumah di Komplek Grand Purnama, rusak pada bagian atap.
Menurut pengakuan Bani, Warga Desa Sungai Pitung, kejadian angin puting beliung terjadi sekitar pukul 16.00 Wita. Angin puting beliung disertai dengan hujan yang deras. "Saat itu suasana sangat gaduh. Apalagi saat atap rumah diterbangkan oleh angin," ujar anggota PBS Batola Peduli Sesama ini sembari mengatakan rumahnya tidak terkena hantaman angin puting beliung.
Bani menambahkan, di RT 02 terdapat dua rumah warga yang mengalami rusak parah. Sedangkan di RT 01 terdapat satu rumah yang rusak parah. Rumah yang rusak parah dimiliki oleh Basri, Suryadi, dan Syahrin. "Rata-rata rumah warga rusak pada bagian atapnya," ujarnya.
Sementara itu Kepala BPBD Batola Sumarno, mengatakan belum bisa memastikan jumlah rumah yang diterjang angin puting beliung. Pihaknya masih menunggu data lengkap pendataan di lapangan. "Di Kecamatan Alalak memang benar diterjang angin puting beliung. Jumlah rumah yang terdampak masih dalam tahap pendataan," ujarnya. (bar/bin/ema)