BANJARMASIN - Speedboat milik Dinas Satpol PP dan Damkar Banjarmasin dibiarkan terbengkalai hingga hampir karam.
Kapal cepat itu ditambat di kawasan Siring RE Martadinata, seberang Balai Kota, di samping Hotel Victoria.
Pantauan Selasa (13/10), aset Satpol PP yang merupakan hibah Pemprov Kalsel itu tidak terurus. Catnya terkelupas. Kotor oleh tumpukan ranting pohon dan daun kering.
“Saya sering memancing di sini, tapi belum pernah melihat speedboat itu keluar dari tempatnya,” beber Ahmad Fauzi, warga setempat.
Ketika dikonfrmasi, Kepala Bidang Damkar, Said A Rahman berjanji akan merawat aset tersebut. “Karena di situ ada pos kami, jadi sebenarnya ada yang menjaga dan merawatnya,” ujarnya.
Pernyataan itu berkebalikan dengan kondisi speedboat tersebut. Diakuinya, kapal itu sempat karam. Tapi bukan karena lambung berlubang, melainkan akibat ketiadaan atap.
“Karena ditimpa hujan. Tak ada atap menaungi. Jadi bukan karena bocor dari bawah. Tapi air hujan selalu disedot dan dibuang,” tukasnya.
Selebihnya, Said mengaku tak tahu. “Saya mulai bertugas di sini sejak 2017. Jadi tak tahu persis ceritanya. Kami cuma memeliharakan saja setelah bergabung dengan Satpol PP,” tutupnya.
Dulu, Satpol PP dan Damkar adalah instansi terpisah. Tapi kemudian digabung setelah ada perubahan nomenklatur di Pemko Banjarmasin. (war/fud/ema)
