Haji Denny Programkan Belajar ke Hadramaut

- Jumat, 16 Oktober 2020 | 09:07 WIB

AMUNTAI- Tekad mengembalikan Kalimantan Selatan sebagai provinsi yang religius, Calon Gubernur Kalsel Denny Indrayana terus melakukan silaturahmi ke ulama di Banua. Kamis (15/10) kemarin, ia bahkan secara khusus dipanggil oleh sosok ulama kharismatik Kalsel, KH Asmuni atau Guru Danau.

Kepada Haji Denny, panggilan Denny Indrayana, Guru Danau berpesan agar menjadi pemimpin amanah, serta mampu mengembalikan Kalsel sebagai provinsi yang religius.

Haji Denny menegaskan selalu menjunjung tinggi nasihat dan petuah ulama sebagai landasan moril membangun Kalsel ke depan. Sinergitas antara ulama dan umara harus menjadi pilar menata masyarakat yang sejahtera secara ekonomi dan menciptakan SDM unggul dari sisi pendidikan dan akhlak.

"Pesan tersebut menjadi inti dari berbagai pertemuan dengan ulama, habaib, serta guru-guru yang kita hormati," katanya.

Haji Denny mengaku telah mencanangkan program saat diberikan amanah sebagai Gubernur Kalsel pada Pilkada 9 Desember nanti. Guna lebih meningkatkan SDM, khususnya bagi para santri yang belajar di pondok pesantren, mantan Wamenkum HAM era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini akan memprogramkan para santri dan ustaz, maupun majelis-majelis yang direkomendasikan para ulama, untuk belajar menimba ilmu di Tarim, Hadramaut.

"Termasuk memberangkatkan guru-guru di pondok pesantren, dan para ulama untuk ziarah ke Tarim dan Mesir setiap tahun. Nanti secara teknis akan digilir di setiap kabupaten/kota," terang Haji Denny yang dikenal dekat dengan para ulama ini.

Tarim adalah tempat favorit bagi pelajar mancanegara, termasuk Indonesia. Banyak dari negara Asia Tenggara seperti Indonesia, Malaysia, Singapura dan Thailand menjadikan Tarim sebagai surga dalam mencari ilmu. Mereka belajar di sana untuk mengenal lebih banyak tentang Islam, toleransi dan kecintaan kepada Rasulullah SAW.

Sejak 2010 lalu, Tarim ditetapkan sebagai Kota Pusat Kebudayaan Islam. Maka tidak heran jika banyak orang dari seluruh penjuru dunia meninggalkan negerinya untuk belajar di halaqah-halaqah ilmu di sana. Kota inilah yang menjadi poros Ahlussunah wal Jamaah yang melahirkan dai-dai di jalan Allah.

Tak hanya itu, guna lebih mengembangkan pendidikan religius di Kalsel, Haji Denny juga akan memberikan subsidi kepada para santri maupun santriwati biaya belajar ke setiap pondok pesantren.

"Ini saya maksudkan agar iklim atau ghirah keagamaan di Kalsel bisa kembali. Bukan kebijakan-kebijakan yang hedonis, yang jauh daripada nasihat para guru-guru dan ulama yang kita junjung dan hormati," tegasnya.

Silaturhami dengan para ulama sudah menjadi rutinitas di setiap kegiatan Haji Denny bersama pasangannya, Difri. Baik saat masa kampanye, maupun jauh sebelum memasuki masa kampanye saat ini.

Sebelumnya, Rabu (14/10) saat kegiatan di Kabupaten Banjar, Haji Denny sempat berkunjung ke Pondok Pesantren Ishlahul Aulad di Desa Pemangkih, Kecamatan Tata Makmur, Kabupaten Banjar. Sedangkan pada malamnya mengunjungi majelis KH Muaz Hamid di Martapura. Sebagaimana silaturhami dengan ulama dan tokoh lain, beliau mendoakan agar langkah yang dilakukan Haji Denny mendapatkan kemudahan dari Allah SWT. (*/ay/ran)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Banjarmasin Pulangkan 10 Orang Terlantar

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB
X