Maaf, Pembukaan Sekolah di Banjarmasin Ditunda

- Jumat, 16 Oktober 2020 | 11:44 WIB
BELAJAR DARING: Pelajar di Banjarmasin saat belajar daring. Sejak pandemi, sekolah ditutup. Rencana  Disdik untuk membuka sekolah pada November ini dipastikan takkan terwujud. | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN
BELAJAR DARING: Pelajar di Banjarmasin saat belajar daring. Sejak pandemi, sekolah ditutup. Rencana Disdik untuk membuka sekolah pada November ini dipastikan takkan terwujud. | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN

BANJARMASIN - Target mengeluarkan Banjarmasin dari zona merah pada pertengahan bulan ini sudah kandas. Lalu, bagaimana nasib rencana pembukaan sekolah?

Juru Bicara Gugus Tugas P2 COVID-19 Banjarmasin, Machli Riyadi mengakui, wacana itu perlu dipikirkan ulang dengan lebih matang.

"Khususnya menyangkut sekolah tingkat dasar. Dari PAUD, TK dan SD. Mengingat peserta didiknya rentan tertular," kata Kepala Dinas Kesehatan Banjarmasin itu.

Intinya, orang tua dan pelajar harus lebih bersabar. Belajar tatap muka belum bisa. Anak-anak masih harus belajar daring. "Mungkin baru bisa tahun 2021 mendatang," tambahnya.

Lantas, bagaimana dengan SMP, SMA dan universitas? Machli melihatnya secara berbeda. Mereka dianggap lebih dewasa. Lebih melek dan bisa diajak berdisiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.

Jadi, masih ada harapan untuk pendidikan menengah dan tinggi. "SMP memungkinkan dibuka pada tahap kedua. Pada tahap pertama ada SMA dan perguruan tinggi," jelasnya.

Namun, jangan terburu-buru. Sekali lagi ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi. Contoh, lokasi sekolah atau kampus itu berada di zona hijau. Berada di kelurahan yang sudah terbilang aman. Selain itu, pembukaan sekolah dan kampus akan diizinkan Gugas secara bertahap.

"Misalkan di Banjarmasin Utara yang kelurahannya merah, ditunda dulu. Yang lain seperti Kelurahan Telawang (di Banjarmasin Barat), sudah dua bulan ini nihil kasus. Berarti memungkinkan saja untuk dibuka," tutupnya.

Diwartakan sebelumnya, dari 52 kelurahan di Banjarmasin, sebelumnya tinggal Kelurahan Seberang Masjid di Banjarmasin Tengah yang masih menyandang status zona merah.

Bukannya berkurang, zona merah malah bertambah. Kelurahan Sungai Miai di Banjarmasin Utara yang sebelumnya zona hijau, kembali berubah menjadi zona merah. Di sana, muncul penambahan kasus baru.

Ini berdasarkan rapat evaluasi tim surveilans dari 26 puskesmas pada Kamis (14/10) lalu di Balai Kota. (war/fud/ema)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Banjarmasin Pulangkan 10 Orang Terlantar

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB
X