BANJARMASIN - Tim Gugus Tugas P2 COVID-19 Banjarmasin menepis kabar kemunculan kalster perkantoran di lingkungan Pemko Banjarmasin. Menyusul berita lima orang PNS yang terpapar virus corona.
Juru bicara gugas, Machli Riyadi mengatakan, sampai sekarang belum ada indikasi klaster baru. Meskipun di beberapa kantor pemko muncul kasus-kasus baru.
"Tidak bisa disimpulkan secepat itu. Karena hanya satu dua orang saja. Jadi tak bisa disebut sebagai klaster perkantoran," jelasnya, kemarin (16/10).
Ditegaskannya pula, belum ada satu pun kantor yang tutup. Karena sudah dilacak dan hasilnya negatif. Tidak tanggung-tanggung, seluruh pegawai yang sekantor sudah di-swab.
Agar tidak menambah angka kasus, Machli mengimbau kepada ASN untuk menimbang perjalanan dinas ke daerah yang masih berstatus zona merah.
Lantas, apakah upaya itu sudah cukup? Kepala Dinas Kesehatan Banjarmasin itu menjamin, tracking akan diperketat. Menurutnya, lebih baik mengkhawatirkan ancaman gelombang kedua wabah COVID-19.
"Selain edukasi tanpa henti, kami juga tracking ketat. Misalnya, apabila satu orang positif, kami targetkan mencari 30 orang yang kontak erat dengannya," tuntasnya. (war/fud/ema)
