Kiram Park Buka, Mandiangin Masih Tutup

- Senin, 19 Oktober 2020 | 15:15 WIB
BUKA: Para pengunjung saat menikmati suasana di Kiram Park, kemarin. Destinasi ini sudah dibuka sejak Agustus 2020, meski pandemi Covid-19 belum usai. | FOTO: SUTRISNO/RADAR BANJARMASIN
BUKA: Para pengunjung saat menikmati suasana di Kiram Park, kemarin. Destinasi ini sudah dibuka sejak Agustus 2020, meski pandemi Covid-19 belum usai. | FOTO: SUTRISNO/RADAR BANJARMASIN

BANJARBARU - Meski pandemi Covid-19 belum usai, sejumlah tempat wisata di Kalimantan Selatan sudah ada yang buka. Salah satunya, Kiram Park di Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar.

Dari Pantauan Radar Banjarmasin, Kiram Park (18/10) dikunjungi banyak wisatawan. Area parkir tampak dipenuhi mobil dan sepeda motor. Ada pula rombongan pengunjung yang menggunakan bus.

Meski di tengah pagebluk, para pengunjung sangat menikmati suasana Kiram Park. Ada yang naik ke puncak, ada juga yang bermain di anak sungai yang melintasi kawasan destinasi wisata ini.

Salah seorang penjaga parkir yang enggan namanya dikorankan mengatakan, Kiram Park dibuka kembali sejak Agustus 2020. "Mulai dibuka lagi, banyak pengunjung yang datang. Apalagi kalau hari Sabtu dan Minggu," katanya.

Dia mengungkapkan, untuk meminimalisir penularan virus corona, para pengunjung diwajibkan memakai masker. "Tapi tidak ada pengecekan suhu badan," ungkapnya.

Sementara itu, Kabid Destinasi Dinas Pariwisata Provinsi Kalsel Ida Saptika Dewi menyampaikan, dibukanya kembali Kiram Park merupakan kebijakan Pemerintah Kabupaten Banjar. "Kiram masuk Kabupaten Banjar, kebijakan ada di masing-masing kabupaten dan Kota," ucapnya.

Lalu bagaimana dengan Mandiangin? Tempat wisata yang masuk dalam kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) di Desa Mandiangin ini ternyata masih tutup. Meski, sama-sama berada di Kabupaten Banjar.

Berdasarkan pantauan wartawan koran ini, gerbang Mandiangin kemarin masih ditutup dengan pagar besi. Di pagar itu juga terpasang baleho bertuliskan pengumuman, jika obyek wisata ini untuk sementara ditutup demi menjaga kesehatan dan keselamatan bersama di tengah pandemi.

Saat dikonfirmasin, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kehutanan Kalsel, Fatimatuzzahra menyampaikan, Mandiangin ditutup bukan hanya karena wabah Covid-19. Tapi juga lantaran musim kemarau yang bisa membuat kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

"Karena Kalsel sudah keluar dari zona merah Covid-19, mungkin akan dibuka. Tapi masih menunggu hujan merata, karena Tahura sangat rawan karhutla," ucapnya.

Dia memastikan, saat dibuka nanti protokol kesehatan bakal diterapkan secara ketat. Para pengunjung juga untuk sementara tidak diperbolehkan kamping atau menginap. "Kami sudah susun SOP-nya dengan melibatkan instansi terkait dalam penerapan protokol kesehatan di Mandiangin nanti," bebernya.

Secara terpisah, Plt Sekretaris Daerah Pemprov Kalsel, Roy Rizali Anwar mengimbau bagi para pengelola destinasi wisata supaya memperhatikan protokol kesehatan. "Kapasitas pengunjung juga harus dikurangi, agar pengunjung bisa jaga jarak," imbaunya. (ris/ran/ema)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Harga Bahan Pokok di Balangan Stabil

Rabu, 24 April 2024 | 15:50 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB

Di Berau Beli Pertalite Kini Pakai QR Code

Sabtu, 20 April 2024 | 15:45 WIB

Kutai Timur Pasok Pisang Rebus ke Jepang

Sabtu, 20 April 2024 | 15:15 WIB

Pengusaha Kuliner Dilema, Harga Bapok Makin Naik

Sabtu, 20 April 2024 | 15:00 WIB
X