PPIU Kalsel Lakukan Asesmen CPCL Lingkup Kabupaten Tanah Bumbu

- Selasa, 20 Oktober 2020 | 08:34 WIB
ASSESMENT: SMK-PP Negeri Banjarbaru terus bergerak dalam mendukung program Youth Entrepreneurship and Employment Support (YESS).  Kali ini tim PPIU Kalsel telah memasuki tahapan assessment Calon Petani Calon Lokasi (CPCL) di 3 kabupaten yang menjadi lokasi untuk kegiatan YESS, yakni Kabupaten Banjar, Tanah Laut dan Tanah Bumbu.
ASSESMENT: SMK-PP Negeri Banjarbaru terus bergerak dalam mendukung program Youth Entrepreneurship and Employment Support (YESS). Kali ini tim PPIU Kalsel telah memasuki tahapan assessment Calon Petani Calon Lokasi (CPCL) di 3 kabupaten yang menjadi lokasi untuk kegiatan YESS, yakni Kabupaten Banjar, Tanah Laut dan Tanah Bumbu.

TANAH BUMBU - Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Kalimantan Selatan melalui Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMK-PP) Negeri Banjarbaru terus bergerak dalam mendukung program Youth Entrepreneurship and Employment Support (YESS).

Kali ini tim PPIU Kalsel telah memasuki tahapan assessment Calon Petani Calon Lokasi (CPCL) di 3 kabupaten yang menjadi lokasi untuk kegiatan YESS, yakni Kabupaten Banjar, Tanah Laut dan Tanah Bumbu.

Usai pelaksanaan assessment CPCL oleh PPIU Kalsel di Kabupaten Banjar, kali tim PPIU Kalsel melaksanakan assessment CPCL dibeberapa lokasi Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) yang berada di wilayah Kab. Tanah Bumbu.

-

"Kegiatan ini dilakukan secara berkelanjutan, tim PPIU kalsel melaksanakan asessment data CPCL yang telah disampaikan oleh penyuluh dan diverifikasi oleh DIT." Kata Fibrian, LO PPIU Kalsel untuk Wilayah Tanah Bumbu.

Fibrian menambahkan, dalam kegiatan ini Tim PPIU bertujuan menjelaskan secara langsung ke penyuluh di BPP untuk terus mendata dan memasukkan data CPCL ke PPIU untuk selanjutnya dikirim dan diverifikasi oleh NPMU yang sesuai dengan persyaratan.

-

Fibrian beserta 6 orang lainnya yang tergabung dalam Tim PPIU Kalsel melaksanakan asesmen ini selama empat hari. Kegiatan yang dimulai sejak Selasa (13/10) hingga Jum'at (16/10) ini secara berturut-turut dilaksanakan di beberapa BPP. Diantaranya BPP Kusan Hilir, BPP Karang Bintang, BPP Mentewe, BPP Kuranji, BPP Batulicin, BPP Angsana, BPP Sungai Loban dan BPP Satui.

Dijelaskan oleh Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (SYL) dikarenakan tongkat estafet pembangunan pertanian ada pada pundak generasi muda atau generasi milenial. Hal itu karena generasi milenial merupakan penentu kemajuan pembangunan pertanian di masa depan.

Senada dengan Mentan SYL, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi dalam beberapa kesempatan selalu mengatakan, berdasarkan data BPS, tiap tahun jumlah petani muda yang berumur 19-39 tahun terus menurun. Hal ini menjadi tantangan yang dihadapi Kementerian Pertanian. (M.Noor TM/humas/ema)

-

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

X