SMKPP N Banjarbaru Dukung Food Estate Kalteng

- Selasa, 20 Oktober 2020 | 08:43 WIB
SMK-PP Negeri Banjarbaru bersama dengan Alumni atau Mahasiswa (Pusdiktan) serta dari Tim Pusat Penyuluhan Pertanian (Pusluhtan) dan Tim Balai Besar Pelatihan (BBPP) Binuang mengadakan kunjungan ke Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) yang menjadi wilayah Food Estate di Kalimantan Tengah.
SMK-PP Negeri Banjarbaru bersama dengan Alumni atau Mahasiswa (Pusdiktan) serta dari Tim Pusat Penyuluhan Pertanian (Pusluhtan) dan Tim Balai Besar Pelatihan (BBPP) Binuang mengadakan kunjungan ke Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) yang menjadi wilayah Food Estate di Kalimantan Tengah.

Banjarbaru, - SMK-PP Negeri Banjarbaru bersama dengan Alumni atau Mahasiswa (Pusdiktan) serta dari Tim Pusat Penyuluhan Pertanian (Pusluhtan) dan Tim Balai Besar Pelatihan (BBPP) Binuang mengadakan kunjungan ke Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) yang menjadi wilayah Food Estate di Kalimantan Tengah.

Ketiga Tim tersebut mengadakan kunjungan ke beberapa BPP Kecamatan yang berada di wilayah Kabupaten Kapuas (11 BPP) dan Kabupaten Pulang Pisau (5 BPP), yang dimulai Rabu, (14/10) sampai Jumat, (16/10).

Kegiatan yang dilaksanakan selama 3 hari ini diawali dengan melakukan koordinasi ke Dinas Pertanian di 2 Kabupaten tersebut. Hari Kedua dan ketiga tim yang telah dibagi melakukan kunjungan ke tiap BPP di 2 Kabupaten diatas.

-

Adapun tujuan dari kegiatan ini untuk melakukan koordinasi, pengumpulan data, melihat kondisi lapangan dan pengenalan pendamping Alumni atau Mahasiswa dalam pendampingan kegiatan Food Estate di kedua Kabupaten tersebut.

Maka, di kegiatan ini tiap tim akan langsung melihat kondisi kesiapan baik kesiapan BPP, penyuluhnya, lahannya dan berbagai hal untuk mendukung program Food Estate yang di canangkan oleh Presiden Jokowi ini.

Sebab, perlu diketahui bahwa kegiatan Food Estate Kalimantan Tengah difokuskan untuk pengembangan pada areal pertanian eksisting seluas 30 ribu hektar di Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Pulang Pisau. Intensifikasi lahan pada lokasi Food Estate ini dilakukan dengan meningkatkan kemampuan lahan pertanian di lahan rawa melalui pemberian sarana produksi pertanian.

Menurut menteri pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) program ini sangat bagus secara ekonomi, ada banyak manfaat ekonomi yang didapat petani dan masyarakat dalam pengelolaan satu kawasan Food Estate. Semua potensi ini dikembangkan secara komprehensif dan terukur.

“Food Estate akan menjadi sentra ekonomi baru bagi Kalteng bahkan Indonesia. Aktivitas pertanian dilakukan komprehensif dengan basis korporasi. Komoditasnya sangat beragam dengan value ekonomi besar. Intinya, Food Estate akan terus mendongkrak perekonomian masyarakat selain lumbung pangan nasional,” papar Menteri SYL

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menyatakan jajarannya siap bekerja maksimal untuk Food Estate, salah satunya di Kalimantan Tengah (Kalteng) dengan mengawal dan mendampingi SDM Pertanian mendukung korporasi petani. “Kita akan memastikan pendampingan terhadap petani di lokasi Food Estate berjalan maksimal. Khususnya dalam hal korporasi petani,” Katanya.(wd/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB
X