BANJARMASIN - Proyek pelebaran jalan di kawasan Masjid Jami, Sungai Jingah, terus berlangsung. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin menargetkan rampung pada awal November nanti.
Kepala Bidang Jalan PUPR, Candra menjelaskan, panjang jalan yang diperlebar mencapai 106 meter. Dari turunan Jembatan Sulawesi hingga ke jalan depan gang simpang Masjid Jami. Memerlukan sekitar Rp1 miliar dari APBD.
Kemarin (19/10) siang, eksavator masih tampak mengeruk tanah. Sejumlah tenaga kerja tampak sibuk. Salah seorang pekerja proyek, Reza mengatakan, mereka sudah mulai sejak tiga pekan lalu.
"Pekerjaan lancar. Tapi kami merasa terganggu dengan masih adanya kabel dan tiang telepon," bebernya.
Pantauan Radar Banjarmasin di lokasi, meski sudah tak mengantarkan arus listrik, tapi tiang-tiang berdiri kokoh berikut kabel yang menggelantung. Sesekali alat berat yang bekerja hampir tersangkut.
Soal itu, kembali pada Candra, dia mengakui baru beberapa tiang listrik yang dibereskan. "Buli Juli sudah dikasih tahu untuk dibereskan. Kami harap secepatnya," ujarnya.
Di samping pelebaran jalan, sebenarnya PUPR juga sudah membebaskan lahan untuk Jembatan Sulawesi II. Kendati demikian, proyek terpaksa ditunda karena terkendala anggaran.
"Semoga Jembatan Sulawesi II bisa dikerjakan tahun depan, kalau anggarannya mencukupi," tutup Candra.
Pelebaran ini memang mendesak. Karena turunan jembatan itu terbilang ekstrem. Terhalangi pagar dan ruko yang sudah diganti rugi.
"Kami sangat mendukung pelebaran jalan ini. Paling tidak, bisa sedikit lebih longgar. Biasanya di sini juga terjadi kemacetan kalau sore hari," tuntas warga setempat, M Iqbal. (war/fud/ema)