Demo Jilid III: Biar Sedikit, Asal Militan

- Rabu, 21 Oktober 2020 | 12:55 WIB
OLIGARKI: Mahasiswa kembali berdemo, kemarin. Omnibus Law disebut hasil sekongkol penguasa dan pengusaha. | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN
OLIGARKI: Mahasiswa kembali berdemo, kemarin. Omnibus Law disebut hasil sekongkol penguasa dan pengusaha. | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN

Unjuk rasa digelar sampai berjilid-jilid. Tapi jumlah demonstran kian berkurang. Napas perlawanan tampak mulai ngos-ngosan.

---

BANJARMASIN - Mahasiswa kembali menggelar aksi di Jalan Lambung Mangkurat, (20/10) siang. Tak jauh dari gedung DPRD Kalsel.

Menggelar mimbar bebas, orasi mahasiswa masih sama. Menuntut presiden mengeluarkan perppu (peraturan pemerintah pengganti undang-undang) untuk menganulir Omnibus Law yang disahkan DPR RI.

Mahasiswa juga memberikan rapor merah untuk kinerja Presiden Joko Widodo dan wakilnya Maruf Amin. Koordinator aksi, Ahdiat Zairullah menyebut terjadi banyak kemunduran selama tahun mereka bekerja.

"Demokrasi dikebiri, HAM dilanggar, bahkan konflik agraria semakin bergejolak di banyak daerah," beber Ketua BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) Universitas Lambung Mangkurat itu.

Pada aksi pertama dan kedua, jumlah pendemo bisa mencapai seribu. Kali ini menurun, bahkan tak sampai separonya.

Namun, Ahdiat tak ambil pusing. Menurutnya, kuantitas massa tak penting. Yang penting adalah militansi massa.

"Ketika tak ada lagi yang turun ke jalan, artinya banyak yang sudah kecewa atau pupus harapannya. Tapi kami, akan terus ada menyampaikan aspirasi," bebernya.

Aksi kali ini juga lebih singkat. Puas berorasi, mahasiswa membubarkan diri. Ahdiat menjamin, demi menjaga napas perjuangan, aksi serupa bakal digelar setiap pekan.

"Hari ini pemerintah gagal mendengarkan suara rakyat. Kami kembali bertanya apakah kedaulatan benar-benar berada di tangan rakyat. Hari ini kami mengingatkan bahwa sudah banyak aksi penolakan terhadap Omnibus Law," tuntasnya.


PKL Laris Manis

Jinggo bolak-balik membopong nampan berisi minuman dingin. Menjajakannya kepada demonstran ataupun aparat. Dalam hitungan menit, minuman kemasan yang dibawanya ludes.

"Sudah yang sepuluh kali saya bolak-balik mengambil stok minuman," ujarnya di sela-sela aksi.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Diduga Hendak Tawuran, 18 Remaja Diamankan

Minggu, 17 Maret 2024 | 18:55 WIB

DPRD Kota Banjarmasin Usulkan 732 Pokir

Jumat, 15 Maret 2024 | 14:35 WIB
X