Tak Ada Lagi Penumpukan Pasien Covid-19 di RSDI, Maksimal Tiga Hari Hasil Swab Sudah Diketahui

- Rabu, 21 Oktober 2020 | 13:06 WIB
KEMBALI KE ASAL: Petugas RSD Idaman Banjarbaru menyiapkan kamar di ruang Kasuari untuk selanjutnya digunakan oleh pasien penyakit umum. Sebelum ruang khusus Covid-19 dibangun, ruangan ini sempat difungsikan untuk penanganan pasien Covid-19 di Banjarbaru. | Foto: Muhammad Rifani/Radar Banjarmasin
KEMBALI KE ASAL: Petugas RSD Idaman Banjarbaru menyiapkan kamar di ruang Kasuari untuk selanjutnya digunakan oleh pasien penyakit umum. Sebelum ruang khusus Covid-19 dibangun, ruangan ini sempat difungsikan untuk penanganan pasien Covid-19 di Banjarbaru. | Foto: Muhammad Rifani/Radar Banjarmasin

BANJARBARU - Penambahan kasus positif Covid-19 di Kota Banjarbaru memang masih terjadi. Namun, beberapa waktu terakhir, angka kasus penularan diklaim mulai menurun.

Penurunan ini salah satunya dapat ditilik dari jumlah pasien Covid-19 yang kini dirawat di Rumah Sakit Daerah Idaman (RSDI) Banjarbaru. Terbaru, pasien yang dirawat di ruang khusus penanganan Covid-19 tak lagi penuh seperti di awal-awal kasus mulai merebak.

"Tentunya dibanding dengan awal-awal terjadi penurunan yang cukup signifikan meskipun sifatnya fluktuatif. Kini pasien yang dirawat di sini ada 11 pasien," kata Kabag Tata Usaha RSDI Banjarbaru, M Firmansyah.

Dibandingkan dengan awal-awal kasus, jumlah ini kata Firman jauh lebih menurun. Sebab diawal-awal, ruangan khusus isolasi pasien Covid-19 ini sebutnya bisa sampai penuh.

"Untuk tren penurunan ini kita lihat dari bulan Agustus lalu. Dahulu sampai penuh ruangan, kini tidak penuh. Tapi memang ini sifatnya fluktuatif, namun secara umumnya ada penurunan," jelasnya.

Lantas apa yang memengaruhi penurunan ini? Menurut Firman, hasil swab yang cepat diketahui jadi faktor yang memengaruhinya. Sehingga, tidak ada penumpukan pasien karena harus menunggu hasil swab yang lambat diketahui.

"Kini maksimal tiga hari sudah ketahuan hasil swabnya, sehingga membuat penanganan terhadap pasien bisa lebih cepat. Jadi memang uji swab ini berpengaruh," katanya.

Adapun, dari 11 pasien yang tengah dirawat ini. Firman mengurai bahwa delapan diantaranya berstatus komorbid atau ada penyakit penyerta. "Untuk rinciannya ada tiga yang konfirmasi (Covid-19), lalu tiga suspect dan lima probable."

Meski menunjukkan tren menurun, Firman tetap menegaskan bahwa sadar akan penerapan protokol kesehatan tetap jadi keharusan. "Jelas upaya pencegahan harus terus dilakukan bersama-sama," pesannya. (rvn/bin/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X