Meski Terbatas, Blusukan Paslon Banjarbaru Mulai Masif

- Rabu, 21 Oktober 2020 | 13:24 WIB
TERBATAS: Para pasangan calon wali kota dan wakil wali kota di Banjarbaru saat bertatap muka dengan warga. Mereka punya cara tersendiri dalam mengistilahkan kampanye dialogis Pilkada 2020 ini.
TERBATAS: Para pasangan calon wali kota dan wakil wali kota di Banjarbaru saat bertatap muka dengan warga. Mereka punya cara tersendiri dalam mengistilahkan kampanye dialogis Pilkada 2020 ini.

BANJARBARU - Kampanye daring rupanya dianggap masih belum maksimal meraup calon suara. Kini, para pasangan calon di Banjarbaru mulai gencar blusukan ke lapangan. Trennya mulai masif. Dalam sehari, beberapa titik mereka sambangi. 

Memang di tahapan kampanye, secara aturan paslon diperbolehkan melakukan promosi tatap muka. Tapi, penerapan protokol kesehatan (prokes) wajib ditaati. Jumlah peserta juga terbatas, maksimal 50 orang.

Soal peraturan tentu ada sanksi yang mengintai. Jika terbukti melanggar prokes, paslon bakal kena sanksi. Dari teguran lisan, tertulis hingga finalti. Terberatnya dilarang melakukan kampanye selama tiga hari.

Para paslon kini sama-sama mengklaim blusukan dengan aman. Mulai dari peserta terbatas, jaga jarak, menggunakan masker dan segala jenis prokes lainnya.

Ketua Tim Pemenangan Iskandar-Iwansyah, Soegeng Soesanto mengklaim pihaknya sangat memerhatikan prokes ketika di lapangan. Entah dalam agenda resmi sosialisasi atau spontanitas blusukan.

"Masyarakat jauh lebih suka blusukan informal seperti ini. Seperti nongkrong di pasar misalnya. Tapi kita tetap dengan protokol Covid-19. Contohnya pertemuan hanya terbatas 4 sampai 8 orang," kata Soegeng.

Dalam sehari, mereka bisa sampai 6 titik lawatan. Baik yang teragendakan untuk kampanye formal maupun yang spontanitas blusukan. "Rata rata 6 titik, baik yang formal sesuai jadwal kampanye berizin. Maupun spot-spot turun langsung blusukan. Misalnya ke pasar dan ke warung-warung," ujarnya.

Beralih ke Aditya Mufti Ariffin. Pola tatap muka juga terus bergulir. Ia mengaku aktif menyambangi kelompok-kelompok warga. Misalnya di rumah tokoh masyarakat atau alim ulama setempat.

"Alhamdulillah dalam sehari bisa jalan 3 sampai 4 titik. Ini yang bergerak tidak hanya paslon, tapi tim juga jalan. Tapi, kita tetap memprioritaskan protokol kesehatan," akunya.

Lantas mengapa agenda blusukan ini dianggap penting sebagai alternatif kampanye daring? Menurutnya, sosialisasi program dan visi misi mereka lebih maksimal karena bisa bertatap muka. "Yang jelas, Alhamdulillah kami dapat banyak dukungan dari masyarakat langsung," ungkap tandem Wartono ini.
Perwakilan tim pemenangan Haji Martinus-Jaya (HMJ), Emi Lasari mengklaim jika paslonnya belum ada menggelar sosialisasi tatap muka formal seperti aturan KPU. "Yang sekarang kita lakukan adalah silaturahmi berdasarkan undangan warga, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta pertemuan dengan relawan-relawan di setiap kelurahan dan kecamatan," katanya.

Pertemuan tatap muka terbatas formal ini masih dalam tahapan penyusunan lokasi dan titik. "Kita persiapkan di mana lokasi yang belum tersentuh paslon," tambahnya.

Dalam sehari, undangan silaturahmi ini bisa sampai tiga titik berbeda. Soal efektivitas, silaturahmi tatap muka lebih efektif untuk menjangkau masyarakat yang tidak aktif di medsos. "Keduanya (daring dan tatap muka) sama-sama efektif. Tergantung karakteristik masyarakat,” pungkasnya.

Ketua Bawaslu Banjarbaru Dahtiar memastikan kegiatan tatap muka paslon tetap diawasi pihaknya. Tak hanya soal pelanggaran pidana pilkada, namun soal pelanggaran prokes. "Karena pelanggaran prokes ini sudah diatur di PKPU No 13 tahun 2020 di pasal 88A dan 88B. Di sana disebutkan bahwa bawaslu bisa menindaklanjuti apabila ada temuan pelanggaran prokes," ucapnya.

Bawaslu, lanjut dia, selalu mengingatkan soal penerapan prokes kepada para paslon ketika beraktivitas non-daring. "Jika ditemukan pelanggaran, petugas kita bakal menegur. Dari lisan, tertulis hingga merekomendasikan kepada satgas dan kepolisian untuk membubarkan," pungkasnya. (rvn/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Diduga Hendak Tawuran, 18 Remaja Diamankan

Minggu, 17 Maret 2024 | 18:55 WIB

DPRD Kota Banjarmasin Usulkan 732 Pokir

Jumat, 15 Maret 2024 | 14:35 WIB
X