2 Juta Warga Kalsel akan Divaksin, Berikut ini Kalangan yang Diprioritaskan...

- Rabu, 21 Oktober 2020 | 13:33 WIB
BERSIAP: Petugas kesehatan saat melakukan rapid test di kawasan Pasar Sentra Antasari Banjarmasin, Mei lalu.  Pemerintah akan membagikan vaksin kepada dua juta warga Kalsel. | FOTO:  DOK/RADAR BANJARMASIN
BERSIAP: Petugas kesehatan saat melakukan rapid test di kawasan Pasar Sentra Antasari Banjarmasin, Mei lalu. Pemerintah akan membagikan vaksin kepada dua juta warga Kalsel. | FOTO: DOK/RADAR BANJARMASIN

BANJARMASIN – November mendatang pemerintah berencana memulai vaksinasi Covid-19 di seluruh negeri. Kalsel pun tak luput dari pembagian. Lalu bagaimana kesiapannya?

Meski Pemprov Kalsel sampai saat ini belum mendapat petunjuk teknis vaksinasi nanti, namun ternyata pemerintah pusat sudah meminta untuk memetakan siapa saja yang utama diimunisasi. “Sudah kami petakan, baru mendapat arahan pemetaan dari pusat,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kalsel, Muslim kemarin.

Dari pemetaan sementara, ada sekitar 2 juta orang lebih yang nantinya akan diimunisasi. “Ini baru estimasi kami, bisa saja nanti bertambah,” ucapnya.

Pria yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kalsel itu menerangkan, imunisasi yang utama diberikan adalah kepada petugas medis yang memang berada paling depan dalam penanganan Covid-19. Selain itu adalah masyarakat yang berusia rentan, seperti anak kecil dan orang tua. “Para pasien yang memiliki penyakit bawaan juga akan diutamakan, termasuk kontak erat dari pasien aktif saat ini,” cetusnya.

Selain mereka tersebut, Muslim menambahkan, para penyelenggara pelayanan publik, seperti ASN hingga TNI dan Polri juga akan menjadi prioritas mendapatkan imunisasi. “Estimasi kami, ada sekitar separuh warga Kalsel yang akan mendapat vaksin ini,” tambahnya.

Di sisi lain, untuk teknis pemberian vaksin, Muslim memprediksi tak akan sulit. Berkaca imunisasi yang sudah-sudah, vaksin diberikan melalui perangkat kesehatan di tiap daerah. “Tinggal menunggu arahan pemerintah pusat saja nanti. Apakah orangnya harus berspesifikasi. Tapi saya rasa imunisasi tinggal disuntik atau diminumkan. Ini yang kita tunggu sama-sama,” ujarnya.

Seperti diketahui, Pemerintah Indonesia memastikan bahwa 1,5 juta orang bakal mendapatkan vaksin Covid-19 mulai bulan depan. Vaksin yang digunakan adalah produksi Sinovac asal China yang sudah selesai melakukan uji klinis tahap 3 di dua negara.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Achmad Yurianto mengatakan, produsen vaksin asal China Sinovac memberikan kesempatan kepada Indonesia untuk membeli vaksin dalam bentuk sudah jadi. Vaksin ini diproduksi di China dan bukan yang diproduksi di Bio Farma.

 Sementara, sampai kemarin angka kasus baru Covid-19 di Kalsel masih bertambah sebanyak 42 orang. Penambahan jumlah tersebut membuat angka kasus Covid mencapai 11.488 orang, dengan rincian 457 yang meninggal dunia, sebanyak 10.123 yang sudah sembuh dan 908 orang masih dirawat. (mof/ran/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Diduga Hendak Tawuran, 18 Remaja Diamankan

Minggu, 17 Maret 2024 | 18:55 WIB

DPRD Kota Banjarmasin Usulkan 732 Pokir

Jumat, 15 Maret 2024 | 14:35 WIB
X