PELAIHARI - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Tanah Laut (Bawaslu Tala) menegaskan akan bersikap tegas dalam memberlakukan protokol kesehatan (Prokes) terkait kampanye terbuka. Bahkan dijelaskan pula pihak Bawaslu menetapkan peserta kampanye maksimal 50 orang. Hal tersebut disampaikannya saat memimpin rapat koordinasi kelompok kerja (pokja) pencegahan dan penanganan pelanggaran Prokes Covid-19 dalam rangka pemilihan gubernur dan wakil gubernur Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), bertempat di Ruang Rapat Bawaslu Kabupaten Tala, pada Rabu (21/10).
Gunawan juga mengungkapkan, pihaknya telah membentuk Pokja. Pembentukan pokja itu merupakan instruksi Bawaslu RI yang bakal bertugas melakukan pencegahan setiap pelanggaran protokol kesehatan, edukasi, koordinasi, hingga penertiban atau penindakan di lapangan.
Tim terpadu itu, lanjut dia, melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan mulai dari Bawaslu Tala, TNI/Polri, Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Dinas Perhubungan serta Satpol PP Kabupaten Tala.
"Pilkada yang akan digelar pada masa pandemi Covid-19 ini harus tetap berjalan dengan baik, namun keselamatan rakyat harus tetap dilindungi, untuk itu kita bersama-sama berkoordinasi untuk menjalankan pokja prokes Covid-19,"ungkap Ketua Bawaslu Tala.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Tala, Dahnial Kifli, menyebut jika rakor prokes Covid-19 yang baru dilakukan pertama kali ini, untuk memantapkan koordinasi pokja dalam penanganan Covid-19. Agar pelaksanaan masa kampanye pilkada berjalan degan tertib dan lancer, terutama keselamatan masyarakat dari bahayanya Covid-19.
“Masing - masing anggota sudah memberikan masukan dan saran agar penanganan dan pengawasan Prokes pada masa kampanye pilkada di Kabupaten Tala tidak menimbulkan klaster-klaster baru,” terangnya.
Turut hadir pada saat rakor tersebut, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tala, perwakilan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tala, perwakilan dari Satpol PP Kabupaten Tala
serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Tala. (ard/al/ram)
