"Betul, kelotok saya juga membawa mesin penyemprot air milik anggota BPK. Ada dua buah," timpal Helmi, 67 tahun, warga Murung Halinau.
Sementara itu, Ketua RT 05 Kelurahan Mantuil, Ardiansyah mengungkapkan, di Pulau Bromo memang tak ada armada atau anggota BPK.
"Tak ada kapal besar yang dapat mengangkut BPK. Malam tadi bahkan ada kelotok yang karam ketika kebakaran terjadi. Beruntung tak ada korban," tuntasnya.
Api baru padam pukul 02.30. Kerugian material ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Penyebab sementara, diduga akibat korsleting listrik.
55 Warga Kehilangan Rumah