"Ketiganya tidak mungkin menceburkan diri ke sungai. Karena saya tahu, tidak ada seorang pun yang bisa berenang," tuturnya kepada Radar Banjarmasin, kemarin siang.
Pria 36 tahun itu nekat berenang. Menyisir rumah demi rumah yang terbakar. Puji tuhan, dua keponakannya ditemukan.
"Keduanya meringkuk ketakutan di kolong rumah. Saya berenang membopong keduanya. Sedangkan adik saya, ternyata berada di tengah kerumunan warga juga. Sudah menyelamatkan diri lebih dulu," kisahnya.
Pada waktu bersamaan, Nur Laila berada jauh di seberang Pulau Bromo. Dia tak bisa pulang karena tak ada kapal feri yang beroperasi. Dermaga penyeberangan itu dipadati anggota BPK (barisan pemadam kebakaran) yang tertahan.
Berada di perbatasan Banjarmasin dan Kabupaten Banjar, Pulau Bromo adalah delta kecil yang diapit Sungai Mantuil dan Sungai Barito.
"Jam dua malam, baru bisa menyeberang. Selain baju dan kerudung di badan, tidak ada lagi yang tersisa," tuturnya.