Kawasan Sekumpul akan Dibenahi oleh Pemerintah Pusat, Museum Islam Banjar Bakal Dibangun

- Kamis, 22 Oktober 2020 | 10:36 WIB
BAKAL DIBENAHI: Seorang pedagang saat menata dagangannya berupa poster para ulama di pagar Masjid Pancasila, Martapura saat Haul ke-15 Guru Sekumpul awal 2020. | FOTO: DOK RADAR BANJARMASIN
BAKAL DIBENAHI: Seorang pedagang saat menata dagangannya berupa poster para ulama di pagar Masjid Pancasila, Martapura saat Haul ke-15 Guru Sekumpul awal 2020. | FOTO: DOK RADAR BANJARMASIN

BANJARBARU - Dikunjungi jutaan jemaah setiap kali gelaran Haul Guru Sekumpul, pemerintah pusat ternyata menaruh perhatian terhadap kawasan Sekumpul, Kecamatan Martapura.

Tahun depan, anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) akan dikucurkan untuk menata tempat yang digadang-gadang menjadi destinasi wisata religius nasional ini.

Rencana tersebut disampaikan Anggota DPR RI Komisi V asal Kalsel Rifqinizamy Karsayuda saat mendampingi Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI John Wempi Wetipo melakukan kunjungan kerja di Gedung Idham Chalid, Setdaprov Kalsel kemarin (21/10).

Rifqi mengatakan, pembenahan kawasan Sekumpul mulai dilakukan pada 2021. Setelah detail engineering design (DED) telah diselesaikan tahun ini. "Tahun depan pembenahan dimulai dengan membangun gerbang di depan Jalan Sekumpul (Simpang 4 Sekumpul). Serta mempercantik jalan, trotoar dan drainase sampai ke irigasi," katanya.

-

Sesuai DED yang sudah dibuat, dia mengungkapkan Gerbang Sekumpul nantinya dibangun dengan desain berkarakter Madinah - Banjar. "Jika pembangunan ini selesai, Insya Allah kawasan Sekumpul nantinya berubah total. Mulai dari arsitekturnya hingga keindahannya," ungkapnya.

Pembenahan tidak sampai di situ, politisi dari PDI Perjuangan ini membeberkan, akan ada pembangunan jangka panjang yang dilakukan pemerintah pusat untuk kawasan Sekumpul. "Jangka panjangnya sampai 2023. Sepanjang Jalan Sekumpul bakal dibenahi. Kemudian menata kawasan UMKM yang ada di sana, supaya lebih menarik," bebernya.

Selain itu, dia menuturkan, di Sekumpul juga akan dibangun museum untuk memperkenalkan peradaban Islam Banjar. "Nanti ketika anak-anak muda melihat ke museum itu, maka tahu kapan Islam masuk di Banjar. Serta siapa saja tokohnya," tuturnya.

Di dalam museum, kata Rifki juga bakal dilengkapi audio visual pengajian Guru Sekumpul. "Jadi seolah-olah kita mendengarkan pengajian Guru Sekumpul. Ini bukti kita benar-benar serius membenahi kawasan Sekumpul," katanya.

Menurutnya, kawasan Sekumpul saat ini merupakan ikon wisata religi. Karena di tempat itu ada makam ulama kharismatik, KH Zaini Abdul Ghani atau Guru Sekumpul. "Kawasan ini berpotensi menjadi destinasi wisata religi skala nasional lantaran banyak dikunjungi peziarah, terutama saat Haul Guru Sekumpul," ujarnya.

Disinggung berapa anggaran yang dikucurkan untuk pembenahan kawasan Sekumpul, Rifqi mengaku belum mengetahuinya secara pasti. "Kemungkinan untuk tahap awal paling besar sekitar Rp70 miliar. Kalau sampai 2023 mungkin Rp200 sampai Rp250 miliar,” paparnya.

Rifqi optimis penyelesaian revitalisasi Sekumpul sesuai target. Sebab, masyarakat sekitar makam Guru Sekumpul mendukung penuh proyek tersebut. "Apalagi masyarakat di kawasan Sekumpul ikhlas tanahnya dipakai tanpa dibayar. Mereka merelakan secara sukarela," bebernya.

Selain pembenahan kawasan Sekumpul, dalam kesempatan itu Rifqi juga memaparkan sederet rencana pembangunan strategis lainnya di Bumi Antasari. Di antaranya pembangunan Bendungan Riam Kiwa pada 2021 mendatang.

Menurutnya, pembangunan Bendungan Riam Kiwa merupakan impian masyakarat Kalsel selama bertahun-tahun. “Sejak orde lama hingga reformasi, masyarakat Kalsel ingin sekali memiliki Bendungan Riam Kiwa, namun 2020 ini baru bisa terwujud,” jelasnya.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ekonomi Bulungan Tumbuh 4,60 Persen

Kamis, 28 Maret 2024 | 13:30 WIB

2024 Konsumsi Minyak Sawit Diprediksi Meningkat

Selasa, 26 Maret 2024 | 12:21 WIB

Pemprov Kaltara Tawarkan 17 IPRO ke Amerika

Selasa, 26 Maret 2024 | 09:30 WIB
X