RANTAU - Pengurus Pondok Pesantren Muthi'ul Huda di Kecamatan Hatungun siap membantu pemerintah daerah dalam menangkal paham radikalisme. Caranya dengan memberikan pengetahuan kuat tentang agama.
Pimpinan Ponpes Muthi'ul Huda, Ustad Muhsin akan melibatkan seluruh pengajar yang ada di pondok pesantren untuk melakukan sosialisasi ke masyarakat. "Pengajar yang ada turun untuk membantu menangkal paham radikalisme di Kecamatan Hatungun," ucapnya, usai silaturahmi dengan Sat Intelkam Polres Tapin, Rabu (21/10).
Selain itu, Muthi'ul Huda siap membantu pemerintah mematuhi protokol kesehatan. Bagaimanapun pada situasi sekarang ini sangat penting. "Paling tidak mencegah penyebaran Covid-19 di Tapin agar tak semakin meluas," jelasnya.
Kasat Intelkam Polres Tapin, AKP Sodik Ashari menuturkan bahwa radikalisme sangat berbahaya. Dia mengajak kepada masyarakat Kecamatan Hatungun bisa menghindarinya. "Tidak terpancing berita hoaks terkait isu SARA yang mengatasnamakan agama," bebernya, seraya berharap pengurus pondok pesantren dan masyarakat Kecamatan Hatungun juga selalu mematuhi protokol kesehatan.
Usai pertemuan ini, Sat Intelkam memberikan bantuan kepada ponpes berupa kipas angin sebanyak 6 buah, alat cuci tangan, beserta sabun.(dly/dye/ema)