Pentingkah Hasil Survei Bagi Paslon? Begini Kata Pengamat Politik

- Jumat, 23 Oktober 2020 | 12:01 WIB
Pengamat politik, Gazali Rahman
Pengamat politik, Gazali Rahman

BANJARMASIN – Peran lembaga survei dalam politik sekarang menjadi perhatian penting. Selalu mengiringi sejak awal reformasi, tiap Pemilu, Pilpres, Pileg, sampai Pilkada. Apakah hasil survei itu berbanding lurus saat puncak pemilihan?

Pengamat politik Gazali Rahman berpendapat, lembaga tentu menjunjung tinggi nilai-nilai ilmiah saat melakukan survei politik di lapangan. Hasilnya bisa dipertanggungjawabkan dan berdasarkan pengalaman tidak jauh berbeda dengan hasil akhir di pilkada.

“Hasil survei bisa jadi pijakan dasar paslon untuk melangkah lebih jauh atau untuk mengatur strategi ke depan,” katanya, Kamis (22/10) sore.

Apabila lembaga survei itu membeberkan hasil yang tidak sesuai dengan fakta di lapangan, justru akan merugikan lembaganya sendiri. Sebab, tidak akan ada lagi yang mau meminta jasa mereka untuk melakukan survei.

Selain itu, paslon pasti menghendaki hasil yang riil. Sebab jika hasil yang diberikan hanya untuk memberi angin segar, dapat menjebak paslon dalam menentukan langkah dan strategi berikutnya. “Saya yakin, kandidat mau hasil yang objektif,” jelas Wakil Dekan I Bidang Akademik FISIP Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin ini.

Dijelaskan, survei politik dilakukan untuk mengetahui posisi, pemetaan atau peta politik secara keseluruhan, baik kandidat dan lawan-lawannya. Apabila lembaga survei tersebut bertanggung jawab dan menjunjung tinggi nilai-nilai ilmiah dan metodologi, pasti akan menampilkan data sesuai hasil realistis.

Melalui hasil survei, bisa terlihat jelas presentasi masing-masing kandidat. Meskipun hasil kalah, katakan kalah. Jika menang, katakan menang. Lembaga survei yang kredibel tidak hanya sebatas melakukan survei, tapi juga akan memberikan masukan atau langkah yang harus dilakukan kandidat untuk meningkatkan elektabilitas.

Sebab dengan berbagai masukan yang diberikan bisa dilihat, bagaimana hasil pada survei berikutnya. Apakah terjadi kenaikan atau berapa persen peningkatannya. “Misalnya hasil survei kalah, lembaga survei yang profesional akan memberikan masukan, untuk mendongkrak elektabilitas kandidat,” jelasnya. (gmp/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Diduga Hendak Tawuran, 18 Remaja Diamankan

Minggu, 17 Maret 2024 | 18:55 WIB

DPRD Kota Banjarmasin Usulkan 732 Pokir

Jumat, 15 Maret 2024 | 14:35 WIB
X