Kalsel Jadi Percontohan Pembangunan Rusun ASN

- Jumat, 23 Oktober 2020 | 14:07 WIB
PROYEK BARU: Suasana pembangunan rumah susun (rusun) ASN Kementerian PUPR di Jalan Unlam III, Sungai Besar, Banjarbaru, kemarin. Proyek ini jadi pilot project atau percontohan di Indonesia. | FOTO: SUTRISNO/RADAR BANJARMASIN
PROYEK BARU: Suasana pembangunan rumah susun (rusun) ASN Kementerian PUPR di Jalan Unlam III, Sungai Besar, Banjarbaru, kemarin. Proyek ini jadi pilot project atau percontohan di Indonesia. | FOTO: SUTRISNO/RADAR BANJARMASIN

BANJARBARU - Setelah meninjau sejumlah proyek di Banua pada hari sebelumnya, Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI John Wenpi Wetipo, kemarin (22/10) menghadiri groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan rumah susun (rusun) ASN Kementerian PUPR di Jalan Unlam III, Sungai Besar, Banjarbaru.

Didampingi Anggota DPR RI Rifqinizamy Karsayudha dan Pj Sekda Provinsi Kalsel Roy Rizali Anwar, kedatangan Wamen PUPR disambut Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Kalimantan II, Nursal dan Kepala Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Bidang Perumahan Kalimantan Selatan, Rezky Indrakusuma beserta jajarannya.

Usai pelaksanaan groundbreaking, Wamen PUPR John Wenpi Wetipo menyampaikan bahwa pembangunan rusun untuk ASN Kementerian PUPR yang bertugas di Kalsel merupakan pilot project atau percontohan di Indonesia.

“Pembangunan rusun ini adalah model atau pilot project nasional bagi perumahan ASN Kementerian PUPR di berbagai daerah lain se-Indonesia,” katanya.

Dia bersyukur Kementerian PUPR masih bisa aktif melaksanakan aktivitas pembangunan di berbagai daerah, walaupun di tengah pandemi Covid-19. “Terima kasih kepada para Kepala Balai Regional Kalimantan II atas berbagai pembangunan oleh Kementerian PUPR yang dilaksanakan di sini,” ujarnya.

Lanjutnya, setelah pembangunan rusun Kementerian PUPR juga berencana membangun perkantoran terpadu di Banjarbaru. “Sehingga nanti kantor-kantor balai yang ada di Banjarmasin akan pindah semua ke Banjarabaru,” beber Wempi.

Di sisi lain, Kepala Balai Pelaksana Penyedia perumahan Kalimantan II Nursal menyampaikan, pembangunan rusun bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ASN di lingkup Kementerian PUPR yang bertugas di Kalsel. Agar mendapatkan tempat tinggal yang layak.

“Kriteria layak adalah ketersediaan air bersih, sanitasi yang baik, kebutuhan luas bangunan standar dan kualitas struktur bangunan yang memenuhi standar kesehatan,” ucapnya.

Sementara itu, Erpika Ansela Surira selaku Kepala SNVT (Satuan Non Vertikal Tertentu) Penyediaan Perumahan Provinsi Kalsel menuturkan, pemilihan letak rumah susun di Kota Banjarbaru sesuai dengan kebutuhan ASN ke depannya. “Banjarbaru merupakan pusat pemerintahan provinsi Kalsel dan calon ibukota baru, selain itu ketersediaan lahan yang luas juga menjadi pertimbangan,” katanya.

Pejabat Pembuat Komitmen Rusun ASN PUPR, Rezky Indrakusuma mengatakan, kontrak kerja pembangunan rusun dengan pihak ketiga sudah dilaksanakan sejak 5 Oktober 2020 tadi dengan nilai Rp64,9 miliar.

"Pelaksana pekerjaan adalah PR Citra Prasasti Konsorindo KSO PT Cipta Vera Mandiri, sementara konsultan PT Virama Karya (Persero) Cabang Kalimantan," paparnya.

Proyek sendiri dikerjakan dengan sistem multiyears, mulai 2020 hingga 2021 mendatang. Bangunan rusun terdiri dari 8 lantai, dengan 92 unit ruangan bertipe 45.

Plt Sekdaprov Kalsel Roy Rizali Anwar berharap, sinergitas pembangunan infrastruktur antara Pemprov Kalsel dan Kementerian PUPR terus terjalin dengan baik. “Mengenai hibah lahan untuk perkantoran terpadu Kementerian PUPR, kita akan pelajari dulu ketersedian lahannya,” kata Roy.

Di tempat yang sama, Anggota DPR RI Komisi V asal Kalsel Rifqinizamy Karsayudha menyatakan, pembangunan rusun merupakan proyek monumental yang dilaksanakan Kementerian PUPR di Kalsel.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Diduga Hendak Tawuran, 18 Remaja Diamankan

Minggu, 17 Maret 2024 | 18:55 WIB

DPRD Kota Banjarmasin Usulkan 732 Pokir

Jumat, 15 Maret 2024 | 14:35 WIB
X