Ayo Bersaing di DBL Play Skills Competition

- Jumat, 23 Oktober 2020 | 14:56 WIB
Kompetisi basket virtual pertama di Indonesia, DBL Play Skills Competition 2020 telah dimulai sejak Jumat (16/10).
Kompetisi basket virtual pertama di Indonesia, DBL Play Skills Competition 2020 telah dimulai sejak Jumat (16/10).

SURABAYA - Kompetisi basket virtual pertama di Indonesia, DBL Play Skills Competition 2020 telah dimulai sejak Jumat (16/10). Meski harus melakoni pengalaman baru, antusias luar biasa ditunjukkan oleh ribuan student athlete se-nusantara untuk ikut berpartisipasi.

Mereka berasal dari 150 kota/kabupaten. Mewakili seluruh provinsi di Indonesia yang berjumlah 34 (provinsi). Dari Aceh hingga Papua.

Selama enam pekan ke depan, mereka akan saling beradu skill olahraga basket melalui platform aplikasi digital DBL Play. Untuk mengejar gelar bergengsi sebagai anggota DBL Play Elite Players.

“Masa pandemi ini justru memberikan kami ide untuk memperluas cakupan DBL Indonesia. Melalui DBL Play Skills Competition ini. Bila biasanya kami menggerakkan anak muda bermain basket lewat kompetisi di lapangan (Honda DBL) yang berlangsung di 30 kota dari 22 provinsi, kini kami bisa bertemu dengan lebih banyak lagi student athlete di seluruh pelosok negeri, bahkan di luar negeri, lewat platform digital,” ujar Azrul Ananda, CEO dan Founder DBL Indonesia. 

Azrul mengaku bangga dengan tingginya antusiasme para student athlete dari seluruh penjuru nusantara yang berpartisipasi pada DBL Play Skills Competition. Ini sekaligus menjadi bukti keseriusan DBL Indonesia dalam breaking the barrier atau mendobrak batasan penghalang perkembangan basket di Indonesia. 

DBL Play Skills Competition ini, lanjut Azrul, setidaknya telah menjawab harapan banyak anak muda Indonesia yang menginginkan DBL Indonesia menjalankan program di daerahnya. Tercatat, beberapa peserta DBL Play Skills Competition ini berasal dari beberapa kota atau kabupaten, bahkan provinsi yang selama ini belum dikunjungi DBL Indonesia. Seperti Bengkulu, Palu, Batam, Ambon, dan lain-lainnya.

”Sekarang, kami bisa melihat talenta basket dari seluruh daerah, tanpa terkecuali,” sambung Azrul. 
Selama enam pekan ke depan. Terdapat total 60 tantangan yang harus diselesaikan oleh para peserta. Terdiri dari 32 daily challenges (tantangan harian) dan 24 weekly challenges (tantangan mingguan).

Tantangan ini disusun bersama DBL Academy, akademi basket terbesar di Indonesia yang juga bagian dari DBL Indonesia selaku penyelenggara DBL Play Skills Competition ini. Materi-materi tantangan ini berdasar pada kurikulum hasil kerja sama DBL Academy dengan World Basketball Association. 

Saat menjalankan tantangan, peserta diminta memvideokan dirinya, dan mengunggahnya ke aplikasi DBL Play. DBL Indonesia kemudian akan menilai setiap unggahan dan memberikan poin serta berbagai tingkatan badge reward sesuai unggahan peserta. Poin yang terkumpul inilah yang akan menentukan posisi peringkat peserta pada National Leaderboard (ranking nasional) maupun Conference Leaderboard (ranking wilayah). Detail terkait sistem dan cara bermain pada kompetisi basket virtual pertama di Indonesia ini bisa mengunjungi DBL.id atau download aplikasi DBL Play melalui Google Play Store atau AppStore. 

Terdapat enam pembagian wilayah (Conference). Northwest Conference (seluruh provinsi di Sumatera dan kepulauan sekitarnya), North (seluruh Kalimantan); Northeast (seluruh Sulawesi), West (Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat), Central (Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Bali), dan East (NTB, NTT, Maluku, dan Papua).  

Sejak hari pertama tantangan dimulai pada week-1 (pekan pertama) hingga hari ketiga, terus terjadi pergeseran peringkat pada National Leaderboard maupun Conference Leaderboard. Menurut update tim juri, hingga hari ketiga saja, tercatat sebanyak 3 ribu video tantangan telah berhasil diunggah oleh para peserta. Berarti, rata-rata sebanyak seribu video diselesaikan oleh para peserta tiap harinya! 

Posisi pemuncak ranking nasional putra untuk sementara ditempati oleh Hishnu Ghaitsul. Student athlete berusia 16 tahun asal SMAN 1 Langsa (Provinsi Aceh) ini menduduki puncak leaderboard nasional. Ia meraup 722 poin. Hishnu berhasil menggeser posisi Nicholas Andika dari SMA Warga Surakarta, yang sebelumnya bertahan di peringkat pertama klasemen nasional tiga hari beruntun.  

Bukan hanya di pucuk klasemen nasional saja, Hishnu juga merangsek langsung menduduki posisi pertama di Northwest Conference. Pemain ini sudah menyelesaikan total 8 challenge? Hingga hari keempat DBL Play Skills Competition. Rinciannya 4 daily challenges dan 4 weekly challenges. 

Hishnu mengaku bersyukur bisa memimpin leaderboard nasional, walau masih sementara. "Greget juga bisa peringkat pertama sementara ini, apalagi lawannya se-Indonesia. Awalnya takut, tapi saya memotivasi diri sendiri waktu kerjain challenge-nya," ucapnya. 

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Nur Anisa Hasrat Berikan yang Terbaik

Senin, 22 April 2024 | 13:45 WIB

Layar Kaltim Pantang Terlena

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB

Menang di Shanghai, Ini Kata Max Verstappen

Senin, 22 April 2024 | 10:10 WIB

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB
X