Iskandar Undang Aditya, Meski Sedang Berebut Kursi Wali Kota

- Sabtu, 24 Oktober 2020 | 08:50 WIB
OBROLAN SANTAI: Pertemuan dua pasangan calon, Iskandar-Iwansyah dan Aditya-Wartono di kedai kopi di Banjarbaru, Kamis (22/10) malam.
OBROLAN SANTAI: Pertemuan dua pasangan calon, Iskandar-Iwansyah dan Aditya-Wartono di kedai kopi di Banjarbaru, Kamis (22/10) malam.

BANJARBARU - Tensi politik Banjarbaru sempat hangat, buntut rilisnya hasil survei yang menuai berbagai sikap. Namun, Kamis (22/10) malam, dua pasangan calon bersua satu meja. Seakan mereduksi tensi yang mulai tinggi. Iskandar-Iwansyah dan Aditya-Wartono bertemu sapa. 

Pertemuan digelar secara sederhana. Saling seruput kopi dengan kudapan martabak telor. Lokasinya di kedai kopi, kantor DPC Partai Golkar Banjarbaru.

Baik Iskandar atau Aditya mengaku pertemuan mereka berkonteks silaturahmi. Keingingan pilkada yang damai dan tenteram jadi semangat bersama. Pertemuan berlangsung cukup lama. Kurang lebih dua jam. Obrolan tersaji cukup hangat. Dari saling tawa hingga saling bisik, mewarnai topik perbincangan empat politikus ini.

Menurut Aditya, pertemuan ini hanya spontanitas. Tak ada agenda khusus sebelumnya. Ia bersama Wartono berstatus tamu. Lantaran Iskandar-Iwansyah mengundang mereka untuk saling sapa.

"Ya ini spontanitas, tidak direncanakan. Memang faktanya kita saling berkontestasi di pilkada. Tapi silaturahmi kita pikir harus selalu dijaga. Kita sepakat ingin membuktikan politik di Banjarbaru itu cair," katanya.

Soal topik obrolan, menurut Aditya, ada beberapa hal yang dibahas. Mulai dari perkembangan kota dan juga terkait tahapan pilkada yang mereka arungi.

"Pertama tentu kita saling tanya kabar masing-masing dan bertukar pikiran. Ya obrolan ringan. Ada juga bahas kendala sewaktu kampanye di masa seperti ini. Yang jelas kita satu visi untuk membangun Banjarbaru," ucapnya.

Dalam perbincangan, Aditya mengatakan kalau pihaknya bersama dengan Iskandar-Iwansyah juga membangun komitmen bersama. Siapa pun yang nanti terpilih harus bisa saling mendukung.

Beralih ke Iskandar, ia menganggap jika pertemuan ini seperti momen melepas rindu dengan Aditya sebagai sesama politikus. Lantaran, sebelum sibuk dengan agenda kampanye masing-masing. Mereka terakhir bertemu kala momen pengundian nomor urut, beberapa pekan lalu.

"Kita semua sahabat dan kami selalu berkomunikasi. Malam ini kita berdikusi banyak hal, kebetulan kami adalah paslon di Pilkada 2020, jadi sekaligus bertukar pikiran dalam rangka pendekatan kepada masyarakat," ceritanya.

Senada dengan Aditya, dalam perhelatan politik baginya lumrah muncul perbedaan pilihan. Tetapi silaturahmi dan hubungan persahabatan harus terus terjalin.

Iskandar sendiri mengimbau agar tiap-tiap pendukung atau relawan masing-masing paslon hingga level bawah juga harus meneladani nilai-nilai politik yang cair ini. "Kita tidak ingin ada tercipta polarisasi atau kubu-kubuan di masyarakat. Jangan sampai terkotak-kotak, hanya karena mendukung paslon. Karena, dalam pilkada, yang membedakan cuma pilihan. Tapi visi setiap paslon sama, yakni membangun Banjarbaru," sebutnya.

Lantas mengapa pertemuan ini hanya mengundang satu paslon saja? Iskandar menampik ada tebang pilih. Ia sendiri menegaskan jika agenda pertemuan ini turut berlaku juga ke paslon lain, dalam hal ini Haji Martinus-Jaya.

"Tentu selalu terbuka lebar bagi paslon lain. Kita Insya Allah siap, apakah bertemu di sini atau di tempat mana saja. Karena kita ingin membuktikan bahwa pilkada itu bisa tenteram dan damai," pungkasnya. (rvn/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X