Sementara itu menurut Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) saat membuka kegiatan Rakornas Pengendalian Inflasi 2020, kondisi perekonomian di tahun 2020 sangat berbeda dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Kali ini semua pihak dituntut mampu mempertahankan tingkat inflasi agar tidak terlalu rendah sehingga inflasi harus dijaga pada titik keseimbangan agar memberikan stimulus pada produsen untuk tetap berproduksi.
Jokowi menjelaskan, ditengah pandemi yang memukul perekonomian ini pemerintah perlu menjaga keseimbangan pasokan dan permintaan. Hal ini dilakukan, agar saat perekonomian nanti mulai pulih, harga bahan pokok tidak melonjak atau malah jatuh dan harga dapat stabil begitu pandemi Covid-19 perlahan mereda. Demi menjaga daya beli masyarakat, pemerintah juga menyalurkan bantuan sosial, seperti Program Keluarga Harapan, Bantuan Langsung Tunai desa hingga subsidi gaji.
"Seluruh program perlindungan sosial ini kita harapkan dapat menopang perekonomian keluarga yang selama ini terdampak Covid-19 serta bantuan sosial ini juga diharapkan bisa meningkatkan belanja rumah tangga," harapnya.
Turut berhadir pada kegiatan tersebut Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Ahmad Hairin, Kepala Bagian Perekonomian dan Pembangunan Ina Gantiani, dan tamu undangan lainnya. (ard/al/ram)