Terlalu Mahal, Investor Tak Melirik Tugu Nol Km

- Selasa, 27 Oktober 2020 | 11:00 WIB
TERKENDALA DANA: Desain maket Tugu Nol Banjarmasin yang beredar beberapa waktu lalu. Pembangunannya diperkirakan menelan biaya Rp233 miliar. | FOTO: DOK/RADAR BANJARMASIN
TERKENDALA DANA: Desain maket Tugu Nol Banjarmasin yang beredar beberapa waktu lalu. Pembangunannya diperkirakan menelan biaya Rp233 miliar. | FOTO: DOK/RADAR BANJARMASIN

BANJARMASIN - Euforia pembangunan Tugu Nol KM di eks Perkantoran Pemprov Kalsel mulai surut. Hingga saat ini belum ada tanda-tanda lokasi di Jalan Sudirman Banjarmasin itu berubah.

Rupanya Pemprov sampai saat ini masih mencari pihak ketiga untuk mendanai pembangunannya. Membangun tugu yang rencananya akan menjadi landmark Kalsel itu, diperkirakan mencapai Rp233,573 miliar. Dengan anggaran sebanyak itu, pemprov berharap ada investor yang akan mendanai pembangunanya sekaligus sharing dana.

Kepala Bappeda Kalsel Nurul Fajar Desira menegaskan, rencana pembangunan Tugu Nol Km tetap menjadi rencana prioritas pemprov. “Kami rampungkan dulu penunjangnya sembari menunggu investor. Tahun depan kami fokuskan,” katanya.

Di saat pandemi Covid-19 sekarang, untuk mengharap CSR dari pihak ketiga tentu sulit. Banyak perusahaan saat ini sedang mengalami guncangan ekonomi. Apalagi anggarannya yang terbilang besar. “Ini yang juga salah satu kendala. Memang sebelumnya sudah ada pihak ketiga yang siap bekerjasama dan terus kami tawarkan,” ucap Fajar.

-

Untuk diketahui, mempersolek eks Perkantoran Pemprov Kalsel di Banjarmasin ini sudah dilaksanakan sejak tahun 2018 lalu. Disokong anggaran mencapai Rp6,6 miliar, ada pengerjaan ruang hijau kota meliputi pedestarian, pembangunan taman, pembuatan gerbang masuk, lampu taman, vegatasi, pembuatan pos jaga, kursi taman hingga pembangunan kolam air mancur untuk mempercantik taman.

Di tahapan kedua, tahun 2019 pemprov menambah anggaran menjadi Rp15,5 miliar untuk mengerjakan pembuatan jogging trek, pembuatan toilet, musala, pekerjaan paving parkir, hingga membuat gazebo. Sedangkan tahun ini, pemprov menganggarkan sebesar Rp8,9 miliar.

Dengan anggaran tersebut, selain mengerjakan rehab bangunan eks Kantor Gubernur Kalsel, juga menyelesaikan halaman dan penunjang Tugu Nol Km seperti pekerjaan pagar dan drainase. “Tak mangkrak. Hanya bertahap. Saat ini dituntaskan dulu penunjang tugu tersebut,” sebut Fajar.

Pembangunan Tugu Nol Km sendiri merupakan salah satu strategi pengembangan yang dilakukan Pemprov Kalsel untuk memperkenalkan dan menciptakan branding termasuk sebagai simbol daerah. Bangunan landmark ini nantinya memiliki tinggi mencapai 99 meter terdiri dari enam lantai. Empat lantainya akan dimanfaatkan untuk komersil. “Sudah saatnya kita punya landmark seperti daerah lain yang bisa membanggakan Kalsel,” imbuhnya.

Pembangunan Tugu Nol Km sendiri pertama kali mencuat pada saat diperkenalkan di puncak hari jadi Pemprov Kalsel 2018 lalu. Tugu ini digadang menjadi tambahan apik di Sungai Martapura. Menyusul Menara Pandang, Terminal Pasar Terapung, dan Patung Maskot Bekantan yang sudah ada saat ini. (mof/ran/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ekonomi Bulungan Tumbuh 4,60 Persen

Kamis, 28 Maret 2024 | 13:30 WIB

2024 Konsumsi Minyak Sawit Diprediksi Meningkat

Selasa, 26 Maret 2024 | 12:21 WIB
X