PELAIHARI - Petani durian di Desa Tungkaran mendapatkan pelatihan dari Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (Distanhorbun) Kabupaten Tanah Laut di Gedung Olahraga Desa Tungkaran Kecamatan Pelaihari, Senin (26/10).
Pelatihan yang dilaksanakan selama satu hari ini diikuti 50 peserta, dengan tujuan membekali petani Metode Sambung Pucuk, yaitu teknik perbanyakan tanaman dengan menggabungkan batang.
Metode ini akan menggabungkan batang bawah dari pohon induk terseleksi dan adaptif di daerah setempat dengan batang atas (entres) dari varietas unggul yang berproduksi tinggi, sehingga nantinya menghasilkan bibit unggul yaitu kokoh, perakaran kuat, cepat berbuah, produktif dan mutu buah baik seperti pohon induknya.
Sementara itu, Plt Kepala Distanhorbun Tala Akhmad Khairin, saat membuka acara menyampaikan, bahwa pelatihan digelar untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani durian dalam perbanyakan tanaman. sehingga nantinya pohon durian yang sudah tua atau tidak produktif lagi dapat diganti dengan tanaman baru yang unggul. Ia juga menyebutkan bahwa pelatihan ini merupakan salah satu upaya mengembangkan usaha ekonomi kerakyatan melalui perkebunan durian.
Khairin turut berharap, Desa Tungkaran Kecamatan Pelaihari dapat menjadi salah satu ikon pengembangan durian di Provinsi Kalimantan Selatan. Dukungan Pemkab Tala pun telah hadir melalui SK Bupati Tanah laut Nomor: 188.45/625-KUM/2020 tentang Penetapan Kawasan Pengembangan Aneka Cabai dan Durian Unggul Lokal Kabupaten Tanah Laut dimana Desa Tungkaran Kecamatan Pelaihari merupakan salah satunya kawasan pengembangan tersebut.
Diketahui lebih lanjut, pada kegiatan ini seluruh peserta mendapat bantuan bibit durian berlabel dari penangkar binaan Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Provinsi Kalimantan Selatan sebanyak 300 pohon yang terdiri dari Varietas Si Mungkal sebanyak 100 pohon, Varietas Musang King 90 pohon, Varietas Otong Kaki 3 sebanyak 50 pohon dan Varietas Si Petruk 60 Pohon. (ard/Diskominfo Tala/by/ram)
