BANJARMASIN - Di grup-grup WhatsApp, beredar pesan berantai. Isinya, pemegang SIM (surat izin mengemudi) C mendapat bantuan dari pemerintah. Dicairkan sebesar Rp900 ribu. Dijatah selama tiga bulan, Oktober sampai Desember.
Bagi warga yang terdampak pandemi, kabar itu jelas disambut antusias. Tapi jangan buru-buru percaya.
Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Mochamad Rifai pun sempat bingung. Dari mana datangnya informasi tersebut. "Tapi tidak benar, hoaks," tegasnya, kemarin (29/10).
Dia mengingatkan, kalau ada program, apalagi yang berhubungan hajat masyarakat, pasti akan disosialisasikan lebih dulu.
Tidak ujug-ujug, apalagi sembarangan. "Engga tiba-tiba. Tanpa ada pemberitahuan awal, langsung beredar seperti ini," tambah Rifai.
Dia menjamin, tim siber dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus akan menelusurinya. "Kalau ketemu, ditindak," tegasnya.
Ini peringatan bagi pengguna media sosial. Jangan mudah menyebarluaskan pesan tak berdasar. Mengingat sekarang polisi juga berpatroli di dunia maya.
"Jangan asal percaya begitu saja. Cek dan ricek dulu," pungkas mantan Kepala SPN (Sekolah Polisi Negara) Banjarbaru tersebut. (gmp/fud/ema)
