Santri Bayar Seikhlasnya, Berharap Ada Bantuan Perbaiki Asrama

- Jumat, 30 Oktober 2020 | 11:09 WIB
Pondok pesantren (Ponpes) Darul Inabah
Pondok pesantren (Ponpes) Darul Inabah

Pondok pesantren (Ponpes) Darul Inabah berdiri sejak tahun 1993. Terletak di sudut jalan, tepatnya di jalan Setia Usaha, desa Banua Asam, Kecamatan Pandawan, Hulu Sungai Tengah (HST). Di Usianya yang sudah 24 tahun hingga saat ini, namun perhatian berbagai pihak baik donatur, dermawan maupun dari pemerintah daerah masih dirasakan minim.

-- Oleh: JAMALUDDIN, Barabai --

Sampainya di Ponpes Darul Inabah, penulis diajak masuk ke kantor dewan guru. Hal pertama yang mencolok adalah deretan piala dan sejumlah sertifikat penghargaan yang disimpan di lemari khusus. Kondisi ruangan juga bagus dan rapi dengan cat warna hijau.

“Ada penghargaan dari level regional sampai nasional,” kata ketua Yayasan Ponpes Darul Inabah, Amrullah, Senin (19/10).

Setelah itu, penulis langsung diajak berkeliling Ponpes. Disetiap perjalanan Amrullah menceritakan persoalan yang sedang dialami Ponpesnya. Ponpes Darul Inabah hanya memiliki 3 ruang kelas murni. Tentunya tidak cukup menampung santri sebanyak 276 orang rinciannya putra 122 dan putri 164.

“Untuk menyiasati hal tersebut kita menggunakan 3 ruang kelas milik Madrasah Aliyah (MA) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Yayasan tersebut yang dipakai bergantian,” tambahnya.

Ternyata tidak semua bangunan di sana bagus. Yang paling menyedot perhatian asrama tempat tinggal santri putra dan putri. Kondisinya sudah lapuk, kayu-kayu keropos dimakan rayap. Apalagi lantai asrama santri yang bangunannya bertingkat. Sungguh mengkhawatirkan, sewaktu-waktu bisa saja jebol.

“Ada 6 asrama, 3 untuk putri dan 3 untuk putra. Semuanya bayar se-ikhlasnya kami tidak pernah mematok nominal,” kata Amrullah.

Apa pihak Ponpes tidak meminta bantuan ke Pemerintah atau Pemkab setempat? “Sudah ada dari Pemkab HST yakni rehab mushola tahun 2019. Ini aja bantuan terbaru, jadi masalahnya setiap minta bantuan tidak penuh penuh dapatnya,” terangnya.

Jika bicara soal prestasi, kata Amrullah, Ponpes Darul Inabah tidak kalah dengan Ponpes lain di HST. Terbaru santri dari Ponpes ini menjuarai pidato bahasa arab se HST dan mewakili HST di tingkat Provinsi tahun 2019.

“Sebenarnya masih banyak prestasi yang ditorehkan. Tentu tidak bisa disebutkan satu-satu,” jelasnya.

Amrullah berharap pemerintah daerah tidak tebang pilih dalam membantu pondok pesantren. Dia menganggap selama ini hanya pondok pesantren yang dekat dengan pemerintah yang mendapat perhatian lebih.

“Artinya kami ingin bantuan ini didapat seluruh Ponpes di HST. Tidak hanya Ponpes yang menentukan sikap dukungan kepada para calon kepala daerah, setelah terpilih hanya Ponpes itu yang dapat bantuan,” curhatnya seraya menjelaskan jika Ponpes Darul Inabah selama ini tidak pernah ikut campur soal politik.

Apalagi, lanjut Amrullah Ponpes ini merupakan tempat yang melahirkan generasi yang berkualitas. Oleh karena itu semua pondok pesantren di HST milik pemerintah daerah dan kebanggaan warga HST.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

X