BANJARMASIN – Khalatz FC sukses menaklukkan Pelambuan FC dengan skor telak 3-0 dalam pekan ketujuh lanjutan Liga Internal Peseban di Lapangan Gelora Sundai, kemarin (1/11) sore. Hasil ini mengatrol Khalatz dari peringkat empat ke posisi runner up.
Sebaliknya, menggeser Pelambuan FC dari runner up ke peringkat keempat. Pelambuan FC harus rela turun dua strip ke bawah AC Mesin. Keduanya memiliki jumlah poin yang sama. Namun, AC Mesin unggul selisih gol.
Tiga gol Khalatz masing-masing dicetak Rahman dan sepasang gol dari Iwan. Atas hasil ini, Khalatz mengoleksi 12 poin, membayangi pimpinan klasemen sementara AKT Jaya FC.
Asisten pelatih Khalatz FC, Mahdi mengungkapkan kunci keberhasil timnya pada laga kali ini ada rotasi. “Pada laga-laga sebelumnya, kami hanya mampu menang dengan skor yang cukup tipis. Tapi pada laga ini, kami tim pelatih menekankan untuk memperbaiki kerja sama timnya. Hasilnya terlihat cukup signifikan,” katanya.
Padahal tanpa kehadiran Kifli. Sosok pemain penting di lini belakang Khalatz itu terkena akumulasi kartu. “Kalau berpengaruhm itu sudah pasti. Kami harus menggeser posisi di beberapa pemain. Namun, pemain mampu menjalankan dengan baik, itu yang menjadi hal positif,” lanjutnya.
Asisten pelatih Pelambuan FC, Bahrudin menilai komunikasi pemain antar lini menjadi masalah besar timnya. “Sangat terlihat, pemain terburu-buru dalam mengalirkan bola. Akibatnya, serangan dan pertahanan yang disusun tidak berjalan dengan baik,” ucapnya. “Liga sudah memasuki pekan terakhir putaran pertama. Mungkin pada putaran kedua, kami akan melakukan perubahan dengan memasukkan beberapa pemain U-23 yang baru,” tutupnya.(bir/dye/ema)