Buku Jalan Lapang Kebaikan Nadjmi Siap Terbit

- Rabu, 4 November 2020 | 12:19 WIB
PILIH NASKAH: Para kurator saat menyeleksi naskah untuk buku Jalan Lapang Kebaikan Nadjmi Adhani di Kantor Pustarda Banjarbaru, (3/11). | FOTO: RANDU/RADAR BANJARMASIN
PILIH NASKAH: Para kurator saat menyeleksi naskah untuk buku Jalan Lapang Kebaikan Nadjmi Adhani di Kantor Pustarda Banjarbaru, (3/11). | FOTO: RANDU/RADAR BANJARMASIN

BANJARBARU - Hampir tiga bulan setelah kepergian walikota Banjarbaru Nadjmi Adhani, Pemerintah Banjarbaru menerbitkan buku "Jalan Lapang Kebaikan Nadjmi Adhani".

Kemarin, para kurator naskah mulai memilah tulisan dan puisi berupa obituari yang akan dimuat dalam buku yang diterbitkan oleh Dinas perpustakaan dan Arsip Daerah (Pustarda) Kota Banjarbaru ini.

"Ada 177 naskah yang masuk sejak diumumkan beberapa bulan lalu," ucap Ben, aktivis literasi di Banjarbaru. Dia mengatakan panitia akan menerbitkan semua naskah yang masuk dan memberi apresiasi atas lima naskah yang dianggap terbaik.

Lima naskah yang dianggap terbaik itu adalah naskah milik Riri Satria (Bogor), Kurnia Effendi (Jakarta), Trisia Chandra (Banjarbaru), Devi Farah Dhiba (Banjarbaru), dan Wahyu Firman Aulia (Padang).

Randu Alamsyah, juga kurator, menambahkan, pemilihan lima naskah ini murni diseleksi atas kriteria teknis penulisan dan gagasan. "Kami tidak mengkompetisikan kenangan, karena masing-masing pasti punya kenangan dengan almarhum, dan itu tidak bisa dinilai," ujarnya.

Selain He Benyamine dan Randu Alamsyah, istri Nadjmi sendiri, Ririen Kartika, juga ikut dalam rapat memilah naskah pemenang. Dia sendiri menyerahkan proses itu kepada dua juri lainnya. "Saya tidak bisa membaca naskah mereka semua, karena pasti menangis," ucapnya terisak.

Penerbitan Buku Jalan Lapang Kebaikan Nadjmi Adhani akan menjadi rangkaian dalam acara Rainy Day Literary Festival Banjarbaru yang tahun ini digelar secara virtual.

Nadjmi Adhani kelahiran Banjarmasin, 27 September 1969 dan meninggal 10 Agustus 2020 pada umur 50 tahun. Ia menjadi Walikota Banjarbaru yang menjabat dari 2016 sampai 2020. Ia menggantikan wali kota sebelumnya, Ruzaidin Noor setelah terpilih dalam Pilkada Banjarbaru 2015, dan berpasangan dengan wakil wali kota Darmawan Jaya Setiawan. Kepergian Nadjmi karena Covid-19 membuat banyak orang kehilangan. Tujuh hari setelah meninggalnya, karangan bunga masih memenuhi area balaikota dan lapangan. (ran/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X